Scoopy vs Wuling di Dencarik, Pengendara Motor Tewas

BULELENG – Tabrakan antara sepeda motor Honda Scoopy dan mobil Wuling terjadi di Jalan Raya Seririt-Singaraja KM 15.200, tepatnya di sebelah timur SPBU Dencarik, Desa Dencarik, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Minggu (30/1/2022). Kecelakaan lalu lintas yang terjadi sekira pukul 23.30 Wita tersebut menyebabkan pengendara motor tewas.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP I Gede Sumarjaya, menjelaskan, laka lantas tersebut bermula saat kendaraan roda empat Wuling, nomor polisi DK 1754 WL, datang dari arah barat. Setibanya di TKP, dari arah berlawanan datang sepeda motor Honda Scoopy nomor polisi DK 5229 UAF yang berjalan zig zag. Pengemudi Wuling menghindar ke kanan dan menabrak Honda Scoopy tersebut.

“Kecelakaan lalu lintas ini diduga karena kurang hati-hatinya pengendara Honda Scoopy yang saat berkendara dari arah timur menuju barat berjalan zig zag sehingga pengemudi Wuling menghindar ke kanan dan menabrak Honda Scoopy tersebut,” kata AKP Sumarjaya.

Menurutnya, akibat laka lantas tersebut, pengendara Honda Scoopy, Made Risky Dwi Panca (17) alaat Banjar Dinas Ambengan, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, mengalami luka robek pda kepala samping kiri, cedera kepala berat, tidak sadar dan dirawat di RS Parama Sidhi Singaraja. Ia dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis pada pukul 24.00 Wita.

Saat mengendara, Made Risky Dwi Panca tidak menggunakan helm. Ia juga tidak memiliki sim C. Sementara yang dibonceng, Kadek Mas Oga Adinata (14), juga tidak menggunakan helm dan masker. Pemuda beralamat di Banjar Dinas Kajanan, Desa Juanyar, Kecamatan Seririt ini mengalami luka robek pada wajah, tangan dan kaki. Patah kaki kanan, sadar dan dirawat di RS Parama Sidhi. Yang dibonceng lainnya, Kadek Yudana Harta (13), juga tidak menggunakan helm, alamat Banjar Dinas Kajanan, Desa Joanyar mengalami luka robek pada wajah, mata kanan, adar dan dirawat di RS Parama Sidhi Singaraja.

Sementara pengemudi Wuling, Rafi Ramdhani (26), alamat Jl. Gunung Kerinci, Loloan Timur Kecamatan/Kabupaten Jembrana dalam keadaan sehat dan tidak dirawat. Dua orang penumpang yakni Rifial Nabawi (33) dan Ahmad Davabadari (23) juga sehat dan tidak dirawat.

Menurut AKP Sumarjaya, kerugian material akibat laka lantas tersebut mencapai Rp 30.000.000. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *