Fotografer Lokal Pameran Foto di Bale Banjar Kelod Kauh Desa Panji

BULELENG – Puluhan foto hasil karya fotografer lokal dipamerkan di Bale Banjar Kelod Kauh Desa Panji. Pameran foto tersebut mendokumentasikan aktivitas warga di Banjar Kelod Kauh dalam kegiatan sehari-harinya.

Sebanyak 6 fotografer ikut ambil bagian pada gelaran pameran foto dalam rangka menyambut tahun baru itu pada Minggu (2/1/2022).

Pameran foto akan digelar selama 7 hari, dari 2 Desember sama 8 Desember 2022 mendatang. Menurut penggagas kegiatan Gede Ganesha, pameran digelar untuk memberikan ruang kepada para fotografer lokal yang sering mendokumentasikan kegiatan-kegiatan yang ada di wilayah tersebut “Ini jadi sarana untuk memberikan ruang kepada teman-teman fotografer yang sering membantu kami dalam kegiatan-kegiatan di banjar,” ujar Ganesha, yang juga pendiri Bank Sampah Galang Panji tersebut.

Ganesha juga menambahkan kegiatan ini menjadi refleksi untuk mengenang kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan di tahun sebelumnya, sehingga nantinya akan mampu memberikan pembelajaran. “Tahun sebelumnya meskipun sedang dilanda pandemi Covid-19 masyarakat desa masih bisa melakukan aktivitas, dan tentu ini jadi pengingat untuk kita,” ungkapnya.

Sementara Kelian Banjar Dinas Kelod Kauh, Nyoman Marsajaya, mengungkapkan pihaknya selaku kepala wilayah memberikan dukungan sepenuhnya pada gelaran kegiatan tersebut yang menggunakan bale banjar sebagai tempatnya. “Sebagai kepala wilayah, saya sendiri mendukung penuh kegiatan ini. Bale banjar adalah tempat atau ruang kreativitas yang harus dimanfaatkan untuk mendukung kreativitas warganya. Tentunya dengan penerapan protokol Kesehatan,” ungkap kelian banjar termuda di Desa Panji ini.

Nampak terlihat antusiasme warga untuk datang ke bale banjar menyaksikan pameran foto tersebut. Lebih dari 30 foto yang ditampilkan, dimana temanya difokuskan pada kegiatan-kegiatan keseharian warga Banjar Kelod Kauh seperti kegiatan bertani, memasak, kegiatan upacara adat serta aktivitas lainnya yang menjadi rutinitas warga.

Salah seorang fotografer, Putu Abi Mantara, mengatakan, dirinya merasa terpanggil untuk turut serta dalam pameran di banjar. Terlebih dirinya memang suka fotografi dan suka membantu mendokumentasikan kegiatan-kegiatan muda-mudi di banjar. “Pameran ini jadi ajang belajar untuk kami, untuk berani menampilkan hasil foto-foto karya kami,” jelasnya.

Abi Mantara juga mengungkapkan, melaui pameran langsung bisa lebih mendekatkan fotografer dengan warga. “Kalau selama ini kan foto yang dihasilkan hanya diunggah di media sosial. Jadi dengan pameran langsung, kita bisa menjelaskan lebih detail kepada warga yang melihat tentang makna dan pesan yang disampaikan pada foto tersebut,” tutup Abi yang juga menjadi fotografer di salah satu OPD di Pemkab Buleleng ini. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *