Koperasi Denpasar Rambah Sektor Retail Modern

DENPASAR – Potensi bisnis retail (eceran) modern mempunyai prospek pertumbuhan cukup besar, yang dapat dilihat dari menjamurnya toko retail modern berjejaring di berbagai wilayah dan meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap produk retail.

“Peluang ekonomi yang cukup besar ini dapat juga dimanfaatkan oleh koperasi sebagai salah satu penggerak perekonomian bangsa,” jelas Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar, Dr. I Dewa Made Agung, S.E., M.Si., didampingi Kepala Bidang Bina Usaha Sriwirani Widowati, S.TP,M.Si.

Pernyataan tersebut disampaikan kepada media saat membuka Diklat Pengembangan Usaha Retail Koperasi Senin (29/5/2023) di Denpasar. Pelatihan yang diikuti 30 Koperasi Serba Usaha (KSU) di Kota Denpasar ini berlangsung 29 – 31 Mei 2023 dan menghadirkan narasumber yang ekspert di bidangnya.

Setelah diklat, peserta akan diajak melakukan studi tiru ke koperasi yang sudah berhasil menjalankan usaha retail modern.

Lebih jauh Kadiskop Dewa Agung menambahkan bahwa perubahan pola bisnis seiring kemajuan jaman menjadi sebuah keniscayaan bagi pelaku usaha, termasuk koperasi untuk terus berbenah dan berkembang agar dapat mengikuti perkembangan jaman yang sangat cepat.

“Dinamika yang terjadi diharapkan bisa menjadi momentum bagi koperasi untuk bertransformasi menjadi koperasi modern yang memiliki pendekatan atau model kekinian yang relevan dengan jaman,” tegas Kadiskop Dewa Agung.

Perlu adaptasi terhadap mindset dan budaya organisasi dalam pengembangan bisnis menjadi koperasi modern. “Salah satu kunci modernisasi koperasi adalah pengembangan bisnisnya (business inovation) serta serta kemitraan dengan berbagai pihak, mengingat di era digital kini, kolaborasi menjadi sebuah keniscayaan,” tegas Dewa Agung sempat menjabat Kadis Kominfos Kota Denpasar ini.

Di tengah menjamurnya toko retail modern, Kadis Dewa Agung mendorong koperasi untuk berani merambah serta berinovasi pada sektor retail modern ini. “Salah satu keunggulan koperasi adalah memiliki anggota yang jika dikelola dengan baik dapat menjadi konsumen yang pasti bagi bisnis retail yang dijalankan,” jelas doktor lulusan Unud ini.

Tentunya diperlukan pembenahan-pembenahan, salah satunya adalah dengan menerapkan manajemen profesional dan kualitas pelayanan yang tak kalah dengan pelaku usaha ritel modern. Untuk itu, selain melakukan beragam pembinaan dan pendidikan pelatihan, Dinas Koperasi juga mendorong terjalinnya kemitraan melalui sinergi dan kolaborasi antara koperasi dengan pelaku usaha dan mitra strategis lainnya.

“Harapannya terjadi transfer ilmu, resources dan kompetensi yang dapat meningkatkan kualitas dan kinerja koperasi dengan lebih baik,” ujar birokrat asal Ubud ini.

Kolaborasi juga diharapkan dapat terjalin antara koperasi dan UMKM, dimana koperasi dapat menjadi wadah bagi produk UMKM dan turut membantu promosi produk-produk UMKM. Pihaknya berharap dengan berbagai upaya dan inovasi ini, koperasi dapat berkembang dengan baik sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya, termasuk berperan dalam menggerakkan dan menumbuhkan perekonomian bangsa.

Sementara itu Kabid Bina Usaha Sriwirani Widowati, S.TP,M.Si menambahkan bahwa dalam upaya percepatan ini, tentunya diperlukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait. “Melalui kolaborasi dan sinergi koperasi dapat melakukan pengembangan usaha serta bekerjasama dengan pihak-pihak terkait dalam upaya peningkatan kualitas dan kinerja koperasi,” jelas wanita murah senyum ini.

Harapannya koperasi dapat bersaing dengan pelaku usaha modern lainnya. “Sehingga dalam diklat ini Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar mempertemukan koperasi dengan para pihak pelaku bisnis/mitra yang mempunyai tujuan kerjasama yang saling menguntungkan,” ujar wanita kelahiran Denpasar ini.

Melalui upaya itu diharapkan koperasi dapat mempunyai pilihan untuk pengembangan usahanya terutama pada sektor retail dengan pola kekinian sehingga tujuan untuk menjadi koperasi modern dapat diwujudkan.

Diklat juga melibatkan Gensi (Generasi Koperasi) yang merupakan mahasiswa ekonomi dari perguruan tinggi di Kota Denpasar. “Melibatkan kaum millenial dalam kegiatan koperasi sebagai upaya mendekatkan kaum millenial pada gerakan koperasi sekaligus memotivasi jajaran koperasi agar bisa melaksanakan inovasi dengan kreatif,” pungkasnya. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *