Dosen Undiksha Gelar Pelatihan Pembuatan VCO di Desa Sangsit, Kecamatan Sawan

BULELENG – Pelatihan dan pendampingan pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) diberikan kepada anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Wirasa dan anggota PKK Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng di Balai Desa Sangsit, Sabtu (2/7/2022). Pelatihan pembuatan VCO tersebut diberikan oleh dosen Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Fisika dan Pendidikan IPA, Fakultas MIPA, Undiksha Singaraja, yakni Dewi Oktofa Rachmawati, S.Si., M.Si., Dr. I Gede Aris Gunadi, S.Si., M.Kom., dan Drs. Iwan Suswandi, M.Si.

Menurut Ketua Pengabdi Dewi Oktofa Rachmawati, kegiatan tersebut merupakan salah satu wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam rangka mengimplementasikan hasil penelitian dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat (P2M). Tujuan yang ingin dicapai pada kegiatan ini yaitu melatih dan mendampingi anggota KWT Wirasa dan PKK Desa Sangsit dalam pembuatan VCO berkualitas.

“Selain itu, menumbuhkan jiwa usaha untuk meningkatkan perekonomian keluarga secara khusus, dan perekonomi masyarakat Desa Sangsit secara umum,” jelas Dewi Oktofa, bersama anggota pengabdi lainnya, Dr. I Gede Aris Gunadi.

Dikatakan Dewi, Desa Sangsit memiliki beragam hasil pertanian, salah satunya buah kelapa. Selama ini, buah kelapa belum dimanfaatkan secara optimal, masih sebatas pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan bahan untuk membuat jajan. Oleh karena itu, ia bersama tim pengabdi, yakni Dr. I Gede Aris Gunadi dan Drs. Iwan Suswandi, M.Si  memberikan pelatihan dan pendampingan pembuatan VCO sebagai sentuhan lain pemanfaatan buah kelapa yang berpeluang dikembangkan untuk usaha kecil skala rumah tangga.

Dewi Oktofa menjelaskan, VCO mempunyai kandungan yakni asam lemak (seperti asam kaprat, asam kaprilat, asam kaproat, asam laurat, asam miristat, asam palmitat, asam stearat, asam aleat, asam linoleate, asam linolenat) yang didominasi asam laurat yang baik untuk kesehatan. VCO juga mengandung antioksidan yang sangat tinggi seperti a-tokoferol dan poliferal.

Dijelaskan juga, VCO memiliki sejumlah keunggulan, yakni pengolahannya sederhana, tidak perlu menambahkan bahan kimia, kandungan kimia dan nutrisi tetap terjaga dengan baik dan biaya produksi ekonomis. VCO mempunyai sejumlah manfaat, seperti bersifat antibiotic, anti jamur dan anti bakteri. Juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan stamina, meningkatkan metabolism tubuh, menjaga Kesehatan pencernaan, menangkal radikal bebas, menjaga Kesehatan kulit dan rambut, mencegah peradangan dan mengoptimalkan penyerapan kalsium dan magnesium.

“Dalam pelatihan ini, pemutusan ikatan protein-minyak menggunakan metode pengadukan. Krim yang terbentuk diaduk dengan kecepatan sedang, kemudian didiamkan selama 15-17 jam pada kondisi suhu ruang hingga terbentuk minyak, protein kelapa (blodo) dan air,” terang Dewi Oktofa.

Kegiatan pelatihan diawali dengan memberikan wawasan tentang VCO, jenis-jenis metode pemutusan ikatan protein-minyak dalam pembuatan VCO berkualitas.  Setelah itu, dijelaskan teknologi sederhana pembuatan VCO serta Uji kualitas kadar air menurut standar mutu minyak berdasarkan SNI 3781 tahun 2008. Dilanjutkan melatih dan mendampingi pembuatan VCO berkualitas. Sementara uji kualitas nantinya akan dilakukan lab. kimia secara khusus, setelah VCO berhasil dibuat.

Sementara itu, Ketua KWT Wirasa Desa Sangsit, Made Sukerni, mengaku, pelatihan tersebut sangat bagus, terutama untuk ibu-ibu anggota PKK maupun anggota KWT Wirasa. “Jadinya mereka mempunyai ketrampilan tambahan yaitu membuat VCO yang berkualitas. Dari pelatihan ini nanti ibu-ibu bisa membuka usaha sampingan, usaha rumah tangga,” katanya.

Sukerni berharap, ilmu yang diperoleh dari pelatihan ini bisa berguna bagi ibu-ibu peserta pelatihan. “Ilmu ini bisa dijadikan bekal untuk membuka peluang usaha rumah tangga tambahan. Minimal, peserta pelatihan dapat membuat VCO untuk keperluan diri sendiri mengingat tingginya harga minyak goreng atau dijual untuk mendapatkan penghasilan tambahan,” ujarnya.

Anggota PKK Desa Sangsit, Made Ginastri, mengaku senang mendapatkan pelatihan ini. “Ini sangat bermanfaat bagi saya dan ibu-ibu anggota PKK lainnya. Mungkin ke depannya, kami bisa lebih sukses setelah mendapat pelatihan ini,” katanya.

Ginastri mengatakan, setelah pelatihan ini, ia ingin membikin VCO untuk keluarga terlebih dahulu. Baru nantinya untuk dipasarkan di sekitar Singaraja. “Ini pelatihan pengolahan minyak yang sangat sederhana dan mudah. Penyampaian tahapan membuat VCO mudah diserap dan dilakukan. Nanti ilmu yang saya dapat ini akan ditularkan ke anggota PKK lainnya,” tandasnya. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *