Partisipasi Pemilih Terendah, KPU Buleleng Gelar Sosialisasi di Desa Suwug dan Julah

BULELENG – Desa Julah, Kecamatan Tejakula dan Desa Suwug, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng menjadi sasaran sosialisasi KPU Buleleng dalam program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan, Jumat (1/7/2022). Sebab, kedua tersebut masuk kategori tingkat partisipasi pemilihnya dalam perhelatan Pemilu sangat rendah.

“Desa Suwug dan Desa Julah dalam catatan kami di KPU Buleleng tingkat partisipasi pemilihnya terendah. Makanya kita sasar dua desa ini untuk sosialisasi,” ujar Ketua KPU Buleleng, Dudhi Udayana.

Dalam sosialisasi itu, KPU Buleleng menghadirkan sejumlah narasumber. Ada mantan Ketua KPU Bali, Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa dan Dosen STAHN Mpu Kuturan, Putu Mardika.

Lanang Perbawa mengungkapkan, banyak jargon politik yang dimunculkan untuk menarik simpati pemilih. Salah satunya adalah “Jelek Melah Nyame Gelah”. Jargon ini, menurut Lanang Perbawa, kurang pas dan menyesatkan. “Masak yang sudah kita tahu jelek kita pilih. Seharusnya Nyame Melah ane Gelahang,” ucapnya disambut tepuk tangan peserta sosialisasi.

Sementara Ketua KPU Provinsi Bali, Dewa Agung Gde Lidartawan yang membuka acara itu mengatakan, pihaknya sudah dari awal memberikan rambu-rambu bagi penyelenggara Pemilu untuk tidak bersentuhan dengan timses salah satu kandidat nantinya.

“Kalau menang nggak masalah. Nah kalau kandidatnya kalah. Di sana akan dipermasalahkan. Makanya saya tegaskan, jangan jadi penyelenggara kalau jadi timses. Begitu juga sebaliknya agar tidak ada masalah di belakang hari,” tandasnya. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *