Teknologi Informasi Punya Dampak Negatif yang Dapat Hapus Etika Silaturahim

Ketua MUI Buleleng Jadi Khotib Sholat Idul Fitri di Taman Kota Singaraja

BULELENG – Ketua MUI Buleleng, H.B. Ali Musthofa, menjadi khotib dalam sholat Idul Fitri 1443 H/2022 M yang dilaksanakan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Buleleng di Taman Kota Singaraja, Senin (2/5/2022). Dalam khotbahnya, H.B. Ali Musthofa mengingatkan dampak negatif globalisasi teknologi informasi, yakni di antaranya dapat menghapus etika silaturahim.

Masyarakat Muslim Singaraja tampak berbondong-bondong mendatangi Taman Kota Singaraja untuk mengikuti sholat Ied. Mereka seperti ingin melepaskan kerinduan untuk sholat Ied di Taman Kota Singaraja, setelah dua tahun didera pandemi Covid-19, yang menyebabkan tidak bisa sholat Ied di Taman Kota.

Tampak juga Dandim 1609/Buleleng, Letkol Arh. Tamaji, yang ikut sholat Ied di Taman Kota Singaraja. Sementara yang menjadi Imam dalam sholat Ied tersebut adalah Ustadz Misbahul Munir.

Ketua Umum MUI Buleleng, H.B. Imam Musthofa, menyatakan, sifat individualistis akhir-akhir ini melanda masyarakat. Itu diakibatkan oleh sistem globalisasi teknologi informasi, yang dampak negatifnya antara lain dapat menghapus etika silaturahim. Yang hanya menilai sesuatu dari sudut materi dan kepentingan duniawi. Dengan menghalalkan semua cara demi tercapainya kepentingan individu. “Maka hal yang demikian harus dikendalikan kita menjadi manusia yang bermartabat dan mulia,” tandasnya.

Dikatakan H.B. Ali Musthofa, dengan puasa di bulan Ramadhan, kita telah digembleng menjadi manusia yang tangguh dan bertakwa. Maka, kata dia, hal itu harus dicerminkan dalam kehidupan sehari-hari pada sebelas bulan ke depan. “Perintah agama yang telah kita yakini, kita hayati, kita amalkan sehingga mampu dijadikan motor penggerak, menumbuhkan semangat untuk perbaikan dalam diri, dalam keluarga, dalam masyarakat berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

Menurutnya, dengan puasa, kita mempunyai kepekaan sosial yang tinggi, sehingga tumbuh kerukunan, kebersamaan, kekeluargaan sebagai dasar untuk membangun komitmen sebagai hamba Allah yang rindu akan kehidupan damai, aman, nyaman di bawah ampunan Allah. “Oleh sebab itu, marilah kita manfaatkan momentum ini untuk membangun kekuatan, membina kebersamaan, dan persaudaraan,” ajak H.B. Ali Musthofa.

Pelaksanaan sholat Ied di Taman Kota Singaraja, berjalan lancar. Selesai sholat dan khutbah, para jamaah silaturahmi dan saling memaafkan.

Selain di Taman Kota Singaraja, sholat Ied juga dilaksanakan di Pelabuhan Buleleng, dan di masjid-masjid dan mushola yang ada di Singaraja. Sholat Ied di Pelabuhan Buleleng dilaksanakan oleh PD Muhammadiyah Buleleng. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *