DENPASAR – Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar memang sulit diprediksi. Selain sebagai pusat kota, tingginya aktivitas dan lalu lintas orang juga menjadi salah satu faktor sulitnya pengendalian Covid-19 di Kota Denpasar.
Menjelang akhir tahun 2020, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar masih menemukan adanya kasus positif. Seperti halnya pada Rabu (30/12/2020) kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar bertambah sebanyak 28 orang dan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah sebanyak 48 orang yang tersebar di 22 wilayah desa/kelurahan. Pun demikian, kabar duka kembali menyelimuti penanganan Covid-19 di Kota Denapsar. Dimana, 3 orang pasien Covid-19 di Kota Denpasar dinyatakan meninggal dunia.
Berdasarkan data resmi GTPP Kota Denpasar, pasien meninggal dunia pertama diketahui seorang laki-laki berusia 53 tahun dengan status domisili di Kelurahan Kesiman. Pasien dinyatakan positif pada 15 Desember 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 30 Desember 2020. Pasien meninggal dunia yang kedua diketahui seorang laki-laki berusia 50 tahun dengan status domisili di Kelurahan Sesetan. Pasien dinyatakan positif pada 14 Desember 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 30 Desember 2020. Dan pasien ketiga diketahui seorang perempuan berusia 59 tahun dengan status domisili di Desa Dangin Puri Kangin. Pasien dinyatakan positif pada 22 Desember 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 30 Desember 2020.
Berdasarkan data GTPP Covid-19 Kota Denpasar, terjadi lonjakan kasus di delapan wilayah desa/kelurahan. Yakni Desa Sanur Kaja yang mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 6 kasus baru. Disusul Desa Pemecutan Kelod yang mencatatkan penambahan kasus sebanyak 5 orang. Kelurahan Padangsambian dan Kelurahan Sumerta turut mencatatkan penambahan kasus sebanyak 4 orang.
Selain itu, Kelurahan Kesiman, Kelurahan Sesetan, Desa Padangsambian Kaja dan Desa Padangsambian Kelod turut mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 3 orang. Kelurahan Sanur, Desa Sidakarya dan Desa Tegal Harum turut mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 2 orang. Sementara itu, sebanyak 11 desa/kelurahan mencatatkan penambahan kasus sebanyak 1 orang. Sedangkan sebanyak 21 desa/kelurahan lainnya nihil penambahan kasus.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar pada Rabu (30/12/2020) menjelaskan bahwa kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih terus mengalami pergerakan. Sehingga GTPP tetap memberikan perhatian serius bagi wilayah yang kasusnya cukup tinggi.
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Sehingga bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius GTPP Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh Camat. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.
“Mari bersama-sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi,” ujar Dewa Rai.
Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa GTPP mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Berdasarkan data, secara kumulatif kasus positif tercatat 4.712 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 4.342 orang (92,15 persen), meninggal dunia sebanyak 107 orang (2,27 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 263 orang (5,58 persen). Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.
“Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan),” kata Dewa Rai. (bs)