BULELENG – Musyawarah Kabupaten (Muskab) XI Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Buleleng yang berlangsung Rabu (26/11/2025) di Wantilan Praja Winangun Kantor Bupati Buleleng memilih secara aklamasi Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna untuk menakhodai PMI Buleleng periode 2025 – 2030.
Terpilihnya Wabup Supriatna setelah mengantongi 12 suara secara bulat dari utusan PMI kecamatan di Kabupaten Buleleng, pengurus PMI Buleleng, PMI Provinsi Bali dan Relawan PMI Buleleng. Supriatna mengantikan I Nyoman Sutjidra yang sebelumnya sebagai Ketua PMI Buleleng dalam 2 periode.
Gede Supriatna berharap dengan dukungan dan pemilihan yang dilakukan secara musyawarah dan mufakat itu mampu membawa PMI Kabupaten Buleleng dalam penguatan tugas-tugas kemanusiaan serta peningkatan kapasitas relawan.
“Kami berharap PMI tetap eksis dan konsisten dalam menjalankan tugas-tugas pokoknya, khususnya dalam kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat, serta selalu berpegang teguh pada Prinsip-Prinsip Dasar Palang Merah. Kepada pengurus yang terpilih nantinya, kami berharap agar mengabdi dengan tulus dan ikhlas, karena kegiatan PMI merupakan tugas tanpa pamrih demi kemanusiaan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Buleleng Gede Supriatna menghadiri langsung Pembukaan Musyawarah Kabupaten Palang Merah Indonesia Kabupaten Buleleng.
Dalam pembukaan kegiatan itu, Wabup Supriatna menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada segenap pengurus PMI Kabupaten Buleleng beserta para relawan yang telah membantu Pemkab Buleleng menjalankan tugas-tugas kemanusiaan terutama dalam penanganan berbagai bencana yang terjadi di Kabupaten Buleleng.
“Terlebih, Kabupaten Buleleng merupakan salah satu daerah yang rawan bencana di Provinsi Bali ini. Demikian keberadaan PMI sangat dibutuhkan dan sangat membantu Pemkab Buleleng,” ujarnya.
Pada bagian lain, Wabup Supriatna atas nama Pemerintah Kabupaten Buleleng, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada segenap Pengurus PMI Kabupaten Buleleng beserta para relawan yang telah membantu pemerintah dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan, terutama dalam penanganan berbagai bencana yang terjadi di tanah air, khususnya di Kabupaten Buleleng.
“Dalam lima tahun terakhir, Kabupaten Buleleng menghadapi berbagai bencana seperti banjir, penanganan pengungsi dampak erupsi Gunung Agung, tanah longsor, kebakaran, angin puting beliung, hingga pandemi Covid-19. Kesiapsiagaan PMI dalam menghadapi bencana tentu memerlukan relawan yang terampil dan pengurus yang kuat,” beber Supriatna.
Sementara, Wakil Ketua PMI Provinsi Bali, I G M Wisnu Mataram memberikan apresiasi atas peran nyata Pemkab Buleleng dalam mendukung kegiatan dan tugas-tugas yang dilakukan PMI.
“PMI Kabupaten Buleleng sebagai mitra dari Pemerintah Kabupaten Buleleng, dalam pelaksanaan program dan kegiatan telah mengupayakan untuk tetap menjaga kemandirian dan kenetralan dalam pelayanan kepalangmerahan kepada masyarakat, dan hal ini kedepannya sangat penting untuk dipertahankan dan ditingkatkan,” sebutnya.
PMI Bali berharap, hubungan baik yang telah dilakukan dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan serta dapat dikembangkan kepada instansi, lembaga maupun organisasi-organisasi kemanusiaan yang ada di Kabupaten Buleleng sehingga dapat dilaksanakan secara sinergis dengan hasil yang lebih maksimal. (bs)

