BULELENG – Ketua KPU Provinsi Bali, Dewa Agung Lidartawan, menyatakan akan melawan pihak-pihak yang berupaya mengintimidasi penyelenggara Pilkada Serentak 2024. Siapa pun mereka dan dari lembaga apa pun.
“Saya minta kepada orang-orang yang ingin mengintimidasi kami, berpikirlah. Karena saya akan lawan. Siapapun yang mengintimidasi penyelenggara di Buleleng, khususnya dan umumnya di Bali, saya akan melawan. Siapapun dia. Saya siap,” tegas Lidartawan, di sela-sela Simulasi Pencoblosan dan Perhitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali dan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024 di TPS 6 Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Buleleng, Minggu (17/11/2024).
Kata Lidartawan, pihak manapun yang mencoba-coba mengintimidasi penyelenggara Pilkada di Bali akan dilawan. Sebab, hal itu merupakan tugas dan tanggungjawabnya. “Termasuk saya minta kepada orang-orang di luar Buleleng jangan mengintimidasi ke Buleleng. Buleleng biarkan apa adanya, supaya pemilu betul-betul demokratis,” katanya.
Ia meminta masyarakat tidak dibodoh-bodohi, dan jangan ditakut-takuti. “Target kami di Pilkada 2024 ini 75 persen.Jangan sampai karena ditakut-takuti warga nggak hadir ke TPS, diintimidasi, malah nanti terjadi kekacauan di Buleleng ini. Masyarakat Buleleng jangan diganggu,” ujar Lidartawan.
Ia juga menjelaskan, pihaknya nanti akan memerintahkan PPS untuk membuat video pendek, berdurasi 2 sampai 3 menit yang berisi testimoni, apa yang terjadi di TPS. Apakah proses pemungutan dan perhitungan suara sesuai dengan aturan. Dan, apakah ada kecurangan di TPS.
“Ini dalam rangka kita memayungi diri kita. Jangan sampai unsur-unsur dari luar masuk ke sini lewat medsos. Ini yang kita antisipasi, supaya kita terproteksi,” jelasnya.
Lidartawan mengimbau kepada seluruh masyarakat Buleleng untuk tidak khawatir. Ia menjamin, penyelenggara Pilkada akan melaksanakan Pilkada sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
“Gak ada yang aneh-aneh. Percayakan itu semua kepada kami dan kawal itu semua. Apabila nanti ditemukan hal-hal yang negatif, laporkan kepada kita. Kita akan berhentikan, kita tidak akan menggunakan mereka itu sampai kapanpun. Seumur hidup tidak boleh dia menjadi penyelenggara,” tandasnya. (bs)

