CALON Gubernur Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah, Jumat (4/10/2024) mendapatkan giliran jadwal kampanye di Buleleng. Waktu tersebut dimanfaatkan De Gadjah untuk menghadiri sejumlah undangan dari kelompok masyarakat yang tengah punya gawe. Salah satunya undangan dari ibu-ibu majelis taklim di Kecamatan Seririt yang tengah melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Acara dilaksanakan di Gedung Dakwah Seririt Jumat sore. Ibu-ibu dari beberapa majelis taklim di Kecamatan Seririt hadir pada acara tersebut, termasuk tokoh masyarakat Muslim dan ustadz di Seririt.
De Gadjah yang datang bersama calon Bupati Buleleng, Nyoman Sugawa Korry, disambut lantunan sholawat yang dibawakan grup hadrah. Sejumlah warga tampak mengabadikan kedatangan De Gadjah dari balik jendela rumahnya yang dilewati De Gadjah menuju Gedung Dakwah Seririt.
Dengan gaya khasnya, De Gadjah menyapa ibu-ibu anggota majelis taklim yang sudah menunggunya. Ibu-ibu pun heboh menyambut sosok calon pemimpin Bali tersebut.
Di hadapan ibu-ibu tersebut, De Gadjah memperkenalkan diri. “Saya De Gadjah ibu-ibu. Itu nama panggilan saya. Nama asli saya Made Muliawan Arya,” terangnya.
“De Gadjah itu gundul, ada brewoknya tipis-tipis dan pakai manis sedikit,” sambung De Gadjah disambut tawa riuh ibu-ibu.
De Gadjah menjelaskan, dirinya diperintah oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menjadi pelayan rakyat di Bali. Sebab, saat ini Bali sedang tidak baik-baik saja. “Setelah saya keliling Bali ternyata oh begini kondisi Bali.
Menurutnya, kedatangannya ke Gedung Dakwah Seririt, bukan untuk berkampanye. Kata dia, kedatangannya untuk silaturahmi dengan saudaranya. “Sebagai adik dari ibu-ibu, saya ingin memperkenalkan diri. Karena kalau tidak kenal, maka tak sayang,” katanya disambut ‘nggih’ oleh ibu-ibu.
De Gadjah juga memohon doa dan restu dari ibu-ibu majelis taklim agar perjalanan perjuangannya bisa selamat dan rahayu. Ia juga menyampaikan terima kasih karena atas doa dan dukungan ibu-ibu, Prabowo Subianto bisa terpilih menjadi Presiden RI.
“Saya anak ideologisnya Pak Prabowo, diperintahkan untuk menjadi Gubernur Bali, kami titipkan diri bagaimana bisa menjadi pelayan rakyat dan petugas rakyat Bali,” jelas De Gadjah, sambil memohonkan hal yang sama untuk calon Bupati Buleleng, Nyoman Sugawa Korry.
Di akhirnya sambutannya, De Gadjah menyampaikan pantun. “Ke Bedugul beli benang. Si gundul pasti menang.” Disambut teriakan cakep dari ibu-ibu majelis taklim.
Usai acara, De Gadjah menghampiri ibu-ibu untuk foto bersama. Ibu-ibu tampak begitu antusias foto bareng De Gadjah.
Saat itu, De Gadjah melihat dua ibu-ibu anggota majelis taklim yang agak sepuh. Kontan De Gadjah menghampirinya dan mencium tangan kedua ibu anggota majelis taklim tersebut. Momen tersebut membuat haru ibu-ibu majelis taklim yang lain, dan mengabadikannya dengan HP. (bs)