BULELENG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab Buleleng) terus berupaya agar kemiskinan ekstrem di wilayah Buleleng terus dientaskan. Ini merupakan target pemerintah di awal tahun 2024 agar kemiskinan ekstrem menjadi nol. Upaya ini terus dilakukan secara nyata dengan bersinergi dengan seluruh stakeholder, utamanya jajaran TNI Kodam IX Udayana.
Sinergi Kodam IX Udayana melalui Kodim 1609/Buleleng dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng dalam membantu percepatan pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah pedesaan melalui rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) demi mengentaskan masyarakat miskin ekstrem di Buleleng. Hari ini Selasa (19/9/2023), Kodim 1906/Buleleng menggelar apel Karya Bhakti bertempat di Lapangan Umum Kecamatan Seririt.
Pada kesempatan itu, PJ. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menyampaikan, sesuai arahan dari Presiden dan Menteri Dalam Negeri diharapkan pemerintah daerah dapat menuntaskan kemiskinan ekstrem di tahun ini. Untuk itu, pihaknya menginstruksikan kepada seluruh jajarannya harus bisa menghapus dan memerangi kemiskinan ekstrem tersebut. “Paling lambat di awal tahun 2024 harus nol persen,” tegasnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa di Kabupaten Buleleng yang masuk kategori kemiskinan ekstrem menyentuh angka 349 KK, yang artinya memiliki penghasilan di bawah 366 ribu rupiah per bulannya. Untuk itu pemerintah daerah sudah menyalurkan bantuan BSU kepada masyarakat miskin. Tidak hanya itu, Pemkab Buleleng juga menjamin pengobatan gratis, bea siswa dan kebutuhan pangan serta bantuan rumah yang layak huni.
Dalam memerangi kemiskinan ekstrem tidak bisa dengan cara biasa, harus dilakukan dengan cara yang luar biasa dalam bentuk sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah dan dunia usaha agar penghapusan kemiskinan ekstrem bisa dilakukan dengan cepat. “Dengan melibatkan seluruh komponen yang ada diharapkan tahun ini kemiskinan ekstrem di Buleleng bisa kita dituntaskan,” tegasnya.
Selain memerangi kemiskinan, pihaknya juga akan berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam hal memerangi stunting. Walaupun di Kabupaten Buleleng angka jumlah stunting masih dibawah angka nasional, karena baginya kemiskinan dan stunting sangat berkaitan begitu pula dengan inflasi. Penyebab menurunnya kemiskinan ekstrem tidak terlepas dari pengendalian inflasi yang baik sehingga harga kebutuhan pokok bisa selalu terjaga.
Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Buleleng, Pj. Lihadnyana mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu dalam mensejahterakan masyarakat Buleleng.
Sementara itu Panglima Kodam (Pangdam) IX Udayana Mayjen TNI Harfendi berkesempatan hadir sekaligus menjadi inspektur upacara. Dalam sambutannya Mayjen TNI Harfendi mengatakan TNI sebagai salah satu komponen bangsa turut berperan serta melaksanakan berbagai upaya melalui pembinaan teritorial sesuai amanat Undang-undang RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI untuk memberdayakan wilayah pertahanan di darat.
Pembinaan teritorial diantaranya dilakukan melalui Karya Bhakti yang merupakan salah satu bagian dari pelaksanaan Bakti TNI untuk menangani masalah-masalah sosial dan kemanusiaan di masyarakat.
Kodam IX/Udayana melalui Kodim 1609/Buleleng bersama Pemkab Buleleng serta dukungan program CSR dari berbagai perusahaan di wilayah Kabupaten Buleleng melaksanakan rehab RTLH sebanyak 283 unit. Selain itu, pada kesempatan ini juga akan dilaksanakan pembagian sembako, pemeriksaan mata, operasi katarak, pengobatan gratis, pemeriksaan KB, pembagian PKH dan pelayanan SIM.
“Mudah-mudahan kegiatan yang kita lakukan bersama dapat mewujudkan tujuan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat utamanya memiliki rumah yang layak dan nyaman,” harapnya.
Karya bakti merupakan salah satu metode pembinaan teritorial TNI dalam rangka membangun solidaritas yang kuat antara prajurit TNI bersama Pemerintah dan komponen masyarakat guna menciptakan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Dia juga sangat mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan ini dan berharap kedepannya hal serupa dapat terus dilakukan sehingga manfaatnya benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan.
Seusai menggelar upacara pembukaan Karya Bhakti, juga dilakukan pemberian bantuan secara simbolis terhadap penerima bantuan BSU kepada 244 orang penyandang disabilitas, BSU kemiskinan ekstrim sebanyak 73 orang, motor roda tiga kepada 1 orang disabilitas, kursi roda sebanyak 1 buah dan sembako sebanyak 740 paket.
Acara ini dilanjutkan dengan peletakan batu pertama terhadap penerima bantuan rehab RTLH di Desa Joanyar Kecamatan Seririt. Untuk diketahui jumlah penerima bantuan RTLH di tahun 2023 sebanyak 283 unit dengan mengerahkan 45 personil TNI dan 200 orang dari unsur Polri dan elemen masyarakat. Kegiatan ini akan dilaksanakan dari tanggal 19 September sampai dengan 18 Desember 2023. (bs)