BULELENG – Diduga kesetrum kabel kipas angin, warga Banjar Dinas Phala, Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Luh Made Mariani (45), meninggal dunia. Saat diperiksa tim medis RS Shanti Graha Seririt, dari tubuh korban tercium seperti benda terbakar.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP I Gede Sumarjaya, SH, MH, menjelaskan, pada Selasa, 4 April 2023, sekira pukul 13.00 Wita di Banjar Dinas Phala, Desa Pengastulan, Seririt. Pada saat itu, Kadek Budiasih (30) dan Ketut Parmiti (38) sedang berada di rumahnya yang masih satu lahan pekarangan rumah dengan korban Luh Made Mariani (45). Mereka mendengar bunyi suara aneh yang cukup keras dari rumah korban.
Budiasih dan Parmiti kemudian mendatangi suara keras tersebut. Terlihat korban Mariani sudah dalam keadaan tergeletak di lantai dan kaku. Di dekat korban terdapat kipas angin berwarna biru yang kabelnya terputus. Juga terlihat adanya luka bakar pada 2 jari tangan, jempol dan telunjuk kiri korban, luka di belakang telinga, mengeluarkan darah pada bagian hidung.
“Melihat keadaan korban tersebut kemudian kedua orang (Kadek Budiasih dan Ketut Parmiti) meminta pertolongan kepada warga untuk dapat dibawa ke rumah sakit Shanti Graha Seririt. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, dijelaskan pada diri korban tercium habis terbakar dan korban dinyatakan telah meninggal dunia,” jelas AKP Sumarjaya.
Dikatakan, pihak keluarga korban mengikhlaskan kejadian tersebut sebagai musibah, sehingga menolak untuk dilakukan otopsi. Itu dikuatkan dengan surat pernyataan yang dibuat. (bs)