Giri Prasta Kembali Salurkan Bantuan Stimulan 3,5 Miliar untuk Korban Bencana

BADUNG – Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, menyerahkan bantuan stimulan secara simbolis yang tidak dapat diprediksi sebelumnya untuk bencana di Kabupaten Badung kepada 24 orang penerima, di Kantor Desa Kekeran, Rabu (8/2/2023). Dalam kesempatan tersebut, Bupati Giri Prasta menyerahkan bantuan dana sosial yang tidak direncanakan kepada masyarakat penerima manfaat yang mengalami dampak bencana akibat cuaca ekstrem, tanah longsor, angin kencang, pohon tubang dan kebakaran.

Jumlah bantuan tersebut sebesar Rp 3.501.000.000,- (tiga miliar lima ratus satu juta rupiah). Meliputi wilayah penerima bantuan antara lain di Kecamatan Mengwi, Kecamatan Abiansemal, Kecamatan Kuta dan Kecamatan Kuta Utara.

Turut hadir Ketua DPRD Badung, Putu Parwata, Anggota DPRD Badung IB Alit Arga Patra, Sekda Wayan Adi Arnawa, Forkopimda Badung, Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Badung, Camat Abiansemal, Camat Mengwi, Camat Kuta, Camat Kuta Utara, serta Perbekel/Lurah yang masyarakatnya terdampak bencana.

Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta, menyampaikan bahwa, Pemerintah Kabupaten Badung bersama jajaran DPRD Badung selalu komit untuk hadir di tengah masyarakat. Terlebih dalam situasi ada masyarakat yang mengalami musibah bencana, baik yang disebabkan oleh alam maupun non alam.

“Kami Pemerintah Kabupaten Badung bersama jajaran DPRD sudah sepakat untuk selalu hadir di tengah masyarakat yang tertimpa bencana, melalui Badan Penanggulan Bencana Daerah untuk memberikan bantuan. Ini memang program out of the box, keluar dari zona nyaman, tapi manfaatnya benar. Mengingat Ketika ada masyarakat yang kena musibah mereka akan merasa sedih. Untuk itu agar kesedihan ini tidak berlarut-larut kita obati sesegera mungkin dengan memberikan bantuan dana yang masuk ke rekening masing-masing di Bank BPD Bali,” ujarnya.

Agar bantuan yang diberikan oleh Pemkab Badung ini tepat guna dan tepat sasaran, Bupati Giri Prasta meminta jajaran Camat, Perbekel/Lurah sampai ke tingkat kelian dinas ataupun kepala lingkungan agar melakukan pengawasan secara ketat di wilayah masing-masing. Sehingga dana bantuan ini betul-betul dimanfaatkan untuk melakukan recovery.

“Kepada para Camat, Perbekel atau Lurah sampai Kelian Dinas dan Kaling agar betul-betul memantau penggunaan dana bantuan ini. Jangan sampai dengan adanya bantuan ini menimbulkan permasalahan hukum, ini yang harus kita hindari. Saya yakin dan percaya dalam setiap kondisi apapun yang terjadi di Badung, saya pastikan Giri Prasta selaku Bupati selalu hadir untuk masyarakat,” ucapnya.

Bupati Giri Prasta juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Badung, apabila mengalami musibah bencana agar segera melapor kepada kelian dinas/kepala lingkungan di masing-masing wilayah agar bisa segera didata dan dilaporkan kepada BPBD Kabupaten Badung. Sehingga tim Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (JituPasna) Kabupaten Badung bisa turun ke lapangan untuk melakukan suatu rangkaian kegiatan pengkajian dan penilaian akibat, analisis dampak dan perkiraan kebutuhan yang menjadi dasar bagi penyusunan renaksi rehabilitasi dan rekonstruksi.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Badung, Wayan Darma, melaporkan bahwa penyerahan bantuan kali ini adalah penyerahan bantuan untuk kedua kalinya di tahun 2023 di Kabupaten Badung. Sebelumnya beberapa hari yang lalu juga telah dilaksanakan penyerahan bantuan bencana di Kabupaten Badung. Mulai dari Kecamatan Petang sampai dengan Kecamatan Kuta Selatan yang berjumlah 22 penerima bantuan.

Pada hari ini Pemerintah Kabupaten Badung melalui kebijakan politik anggaran Bupati Giri Prasta juga telah menyalurkan bantuan dana sosial yang tidak dapat direncanakan kepada 24 masyarakat penerima manfaat yang mengalami dampak bencana akibat cuaca ekstrem, tanah longsor, angin kencang dan kebakaran dengan rincian di Kecamatan Mengwi ada 16 penerima bantuan, di Kecamatan Abiansemal 1 penerima, di Kecamatan Kuta ada 3 penerima serta di Kecamatan Kuta Utara ada 4 penerima bantuan.

“Dapat pula kami sampaikan bahwa dengan adanya bantuan kepada korban bencana ini diharapkan akan mampu memotivasi korban dampak bencana untuk kembali bangkit dan pulih lebih cepat, terlebih bagi masyarakat dengan kemampuan ekonomi menengah kebawah terdampak bencana,” jelasnya. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *