KASUS COVID-19 DI DENPASAR, SEMBUH TAMBAH 129, POSITIF 148, 1 MENINGGAL DUNIA

DENPASAR – Sebagai ibukota sekaligus simpul perekonomian menjadikan mobilitas masyarakat di Kota Denpasar masih tinggi. Kondisi ini pun menjadikam kasus Covid-19 di Kota Denpasar cenderung berfluktuatif dan sulit diprediksi. Seperti halnya pada Minggu (7/2/2021) penambahan kasus positif Covid-19 di Ibukota Provinsi Bali ini diketahui bertambah sebanyak 148 orang. Sedangkan kasus sembuh tetap mengalami peningkatan, yakni sebanyak  129 orang. Sementara itu, 1 pasien dinyatakan meninggal dunia.

Terkait kasus meninggal dunia pasien pertama diketahui seorang perempuan berusia 59 tahun dengan status domisili di Desa Sidakarya. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 19 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal pada 7 Februari 2021.

“Hari ini kasus positif bertambah sebanyak 148 orang, kasus sembuh bertambah 129 orang dan 1 pasien meninggal dunia, hari ini kasus covid 19 beranjak meningkat, tren penularan yang masih terjadi ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar pada Minggu (7/2/2021).

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah telah menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat drastis, tanpa di sadari peningkatan ini jauh berbahaya dari rata-rata angka Covid-19 pada tahun 2020 lalu,” imbuhnya.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Karenanya bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius Satgas Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh Camat. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.

Dalam kesempatan tersebut Dewa Rai juga mengajak  masyarakat untuk mengurangi mobilitas, dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Hal ini mengingat tren peningakatan kasus yang diiringi dengan menurunnya angka kesembuhan akan berpengaruh pada ketersediaan ruang isolasi dan perawatan.

“Mohon kepada masyarakat untuk mengurangi mobilitas, hindari pulang kampung dan melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, hal ini mengingat tingkat hunian isolasi dan ICU yang terus meningkat berpengaruh kepada kesediaan ruang rawat,” jelasnya.

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif tercatat 8.412 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 7.180 orang (85,35 persen), meninggal dunia sebanyak 152 orang (1,81 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 1.062 orang (12,84 persen). Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.

“Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan),” kata Dewa Rai. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *