DENPASAR – Pasca selesai dibangunnya gedung serta fasilitas penunjang SMP Negeri 14 Denpasar digelar Upakara Pemelaspasan dan Mecaru Rsi Gana bertepatan dengan hari Purnama Kapitu. Karya Pemelaspasan dan Mecaru Rsi Gana ini dipuput oleh Ida Peranda Made Taman Dwija Putra Grya Paang, Penatih.
Dalam kesempatan tersebut hadir Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, bersama Wakil Walikota IGN Jaya Negara didampingi Kadis PUPR, I Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta, Camat Dentim, Wayan Herman, Kabag Humas dan Protokol Dewa Gede Rai, Perbekel Kesiman Kertalangu Made Suena, serta sejumlah tokoh masyarakat dan guru setempat.
Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, bersama Wakil Walikota IGN Jaya Negara juga turut mengikuti rangkaian upacara mendem pedagingan dan penandatanganan prasasti.
Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, mengatakan bahwa pembangunan SMPN 14 Denpasar ini dibangun untuk semakin melengkapi kapasitas sekolah di Kota Denpasar. “Terakhir kita baru memiliki SMPN 13 di wilayah Padangsambian Kelod. Seiring dengan perkembangan jumlah siswa di Kota Denpasar, maka dibangunlah SMPN 14 di Denpasar Timur ini, sehingga keterjangkauan jumlah siswa di wilayah Denpasar Timur ini kapasitasnya dapat terpenuhi serta juga memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anak-anak sekolah untuk mengenyam pendidikan,” ungkap Rai Mantra.
Disinggung tekait persiapan pembelajaran tatap muka di Kota Denpasar, Rai Mantra mengatakan bahwa berdasarkan arahan pemerintah pusat, di tahun 2021 akan dilakukan sejumlah persiapan. “Tapi dimulai dengan simulasi daripada sekolah itu sendiri. Simulasi ini tentu tidak dipaksakan, kembali kepada kesiapan sekolah, orang tua, serta satgas setempat dan juga melihat kondisi dari zona masing-masing wilayah. Jadi pembelajaran tatap muka dimulai dari simulasi yang bergantung kepada tingkat kesiapan sekolah itu sendiri dan tidak dipaksakan. Sebenarnya di tahun 2021 sudah diwacanakan bergulir, namun awal tahapan daripada simulasi ini kan tergantung kembali kepada kesiapan sekolah. Pemkot juga tidak bisa memaksakan apabila sekolah itu belum bisa memenuhi persyaratan dan sebagainya,” ucapnya.
“Sementara terkait perayaan malam tahun baru di tengah pandemi Covid-19, situasi dan kondisi yang berkembang terkait Covid-19 kita sudah ketahui seperti apa, sekarang ini yang paling penting adalah kita sudah ada imbauan serta maklumat Kapolri yang harus dipatuhi. Selain itu, mari meningkatkan kesadaran masing-masing dan memberikan kesadaran kepada orang di sekitar kita demi keselamatan dan kesehatan itu yang paling utama,” jelas Rai Mantra.
Kepala SMPN 14 Denpasar, Ni Nengah Sujani, mengucapkan terimakasih kepada Pemkot Denpasar atas dibangunnya SMPN 14 Denpasar beserta fasilitas penunjangnya. “Keberadaan SMPN 14 ini sangat membantu karena selama ini siswa tamatan SD di wilayah Denpasar Timur masih ditampung di satu sekolah, yaitu SMPN 8 Denpasar. Adanya SMPN 14 ini diharapkan dapat menampung lagi siswa-siswi tamatan SD di wilayah Dentim, khususnya yang berasal dari Desa Kesiman Kertalangu dan sekitarnya yang selama ini zonasi nya tertinggal. Gedung sekolah SMPN 14 Denpasar ini dibangun di atas tanah seluas 53 are. Dibangun sejak bulan Agustus lalu dan serah terima telah dilakukan pada 21 Desember lalu. Untuk tahap pertama telah dibangun 18 ruangan. Nantinya ditahap kedua akan ditambah ruang guru, ruang kepsek serta ruang serba guna, fasilitas lapangan basket, aula dan tambahan 9 ruang kelas lainnya,” jelasnya. (bs)