DENPASAR – Kasus sembuh pasien Covid-19 di Kota Denpasar secara konsisten terus mengalami peningkatan yang signifikan. Sejak beberapa hari terakhir, angka kesembuhan sukses melampaui angka penambahan kasus positif harian. Pada Kamis (24/9/2020), tercatat penambahan pasien sembuh harian sebanyak 42 orang. Di hari yang sama juga diketahui pasien positif mengalami penambahan sebanyak 21 orang yang tersebar di 9 wilayah desa/kelurahan.
“Update perkembangan Covid-19 di Kota Denpasar, kasus positif tercatat bertambah sebanyak 21 orang dan kasus sembuh bertambah sebanyak 42 orang. Kami tetap mengajak seluruh masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat kasus Covid-19 masih terjadi penularan kembali,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Denpasar pada Kamis (24/9/2020).
Dewa Rai merinci bahwa 9 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif, yakni Desa Dangin Puri Kangin mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 7 kasus positif baru. Disusul Kelurahan Tonja yang mencatatkan penambahan sebanyak 5 kasus positif dan Kelurahan Sesetan yang mencatatkan penambahan kasus sebanyak 3 orang positif. Sementara itu 6 desa/kelurahan mencatatkan penambahan masing-masing sebanyak 1 orang. Sedangkan, sebanyak 34 desa/kelurahan tidak mencatatkan penambahan kasus positif baru.
Dengan demikian, secara kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 2.260 kasus, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai 2.048 orang (90,62 persen), meninggal dunia sebanyak 44 orang (1,95 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak 168 orang (7,43 persen).
Dikatakan Dewa Rai, angka kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar dalam seminggu ini angka kesembuhan mengalami peningkatan. “Namun kami berharap kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak tetap ditingkatkan,” katanya.
“Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran,” ujar Dewa Rai. (bs)