DENPASAR – Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan gerakan memakai masker menjadi salah satu gerakan wajib secara bersama-sama pemerintah dan masyarakat. Edukasi penggunaan masker juga terus digulirkan pemerintah yang nantinya diharapkan mampu meningkatkan kesadaran bersama dalam melindungi diri dan melindungi sesama dari wabah Covid-19. Kampanye “Gerakan Pakai Masker” (GPM) menjadi agenda Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI bersama Pemerintah Kota Denpasar, Kamis (24/9/2020), berlokasi di areal parkir Pasar Badung Kota Denpasar.
Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf RI, R. Kurleni Ukar, bersama Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, dan Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara, bersama OPD terkait secara bersama-sama mengampanyekan gerakan memakai masker. Dalam kegiatan ini juga dilakukan pembagian masker kepada pedagang dan pengunjung Pasar Badung yang belasan melibatkan seniman bondres yang diharapkan mampu mendekatkan informasi edukasi terkait penggunaan masker yang benar, aman dan nyaman kepada pedagang dan pengunjung Pasar Badung.
“Kehadiran kami di Kota Denpasar, Provinsi Bali menjadi kelanjutan program di Kemenparekraf RI sebagai kebijakan strategis dalam penerapan protokol kesehatan terutama di bidang pariwisata,” ujar Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf RI, R. Kurleni Ukar.
Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini berkerjasama dengan komunitas gerakan memakai masker yang telah didukung Pemerintah Provinsi Bali dan Pemkot Denpasar. Gerakan ini juga mendukung kebijakan dari Walikota Denpasar yang tidak terlepas dari turunan Impres No. 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019.
Menurutnya, terdapat hal penting dalam melawan covid yakni pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. Sehingga dalam gerakan ini kami melibatkan dua dokter yakni Sugeng Ibrahim, dan Grace Hananta untuk dapat mengedukasi pedagang dan pengunjung dalam memakai masker yang baik dan benar. Diharapkan pasar tradisional menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi pengunjung dan wisatawan sehingga tidak menimbulkan klaster baru.
“Kami juga mengajak kelompok kesenian untuk turut serta dalam kegiatan memakai masker, dengan produksi masker yang disebar saat ini sebanyak 1200 masker memanfatkan UKM di Bali yang nantinya mampu turut serta membantu perekonomian masyarakat Bali. Semoga upaya ini dapat memulihkan pariwista di Bali,” katanya.
Sementara Walikota Rai Mantra mengucapakan terima kasih telah memilih Denpasar sebagai gerakan bersama dalam kampanye penggunaan masker. Dijelaskan bahwa dalam seminggu ini angka kesembuhan di Denpasar mengalami peningkatan, ia berharap kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak tetap ditingkatkan. Aktivitas di dalam Pasar Badung ini masih tetap berjalan dengan tingkat kewaspadaan yang tinggi terus dilakukan edukasi oleh Gugus Tugas dan PD Pasar Kota Denpasar, sehingga dari bulan Maret mewabah Covid-19, Pasar Badung tidak pernah tutup, namun selalu dalam pengawasan.
“Kami berharap dalam masa pandemi ini kita bersama dapat tetap produktif, namun terus meningkatkan kesadaran dalam pencegahan covid secara bersama-sama terutama dalam penerapan penggunaan masker, cuci tangan dan jaga jarak. Semoga gerakan masker ini dapat betul-betul membuat tingkat kesadaran masyarakat pulih kembali dan dapat produktif serta aman Covid-19,” harap Rai Mantra. (bs)