WAWALI JAYA NEGARA HADIRI KARYA NGADEGAN LAN PASUPATI SESUHUNAN PURA MPU AJI DUKUH SAKTI KESIMAN

DENPASAR – Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, menghadiri Karya Ngadegan lan Pasupati Ida Bhatara Ratu Bagus Naga Petak di Pura Mpu Aji Dukuh Sakti Kesiman, Denpasar, Senin (21/9/2020). Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan Penglingsir Puri Agung Kesiman, Penglingsir Agung Puri Pemayun Kesiman Gusti Ngurah Gede, Komisi IV DPRD Provinsi Bali, I Gusti Putu Budiartha, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, serta undangan lainnya.

Wakil Walikota Denpasar, Jaya Negara, mengatakan Kota Denpasar sebagai kota berwawasan budaya tentu denyut kehidupan masyarakatnya tak pernah lepas dari aktivitas adat, seni dan kebudayaan yang kuat. Sehingga dengan pelaksanaan karya tersebut dapat memberi kesejahteraan kepada seluruh umat.

“Karya Ngadegan Lan Pusupati ini diharapkan mampu membawa krama kedalam kesejahteraan dan kebaikan jasmani maupun rohani serta selalu dilindungi Ida Sang Hyang Widi Wasa,” ujarnya.

Mengingat masih masa pandemi Covid-19, pelaksanaan persembahyangan tetap mengikuti protokol kesehatan, dengan menjaga jarak tempat duduk maupun mengenakan masker saat bersembahyang. Selain itu juga dilengkapi tempat mencuci tangan sehingga pelaksanaan berjalan aman dan nyaman.

Pengempon Pura Mpu Aji Dukuh Sakti, I Wayan Loka, yang ditemui di sela-sela karya mengatakan, karya ini merupakan ngadegang dan pasupati sesuhunan Ratu Bagus Naga Petak dan ngadegan pemangku baru. Pelaksanaan telah dilaksanakan sejak Kamis (7/5) dengan ngaturang pakeling, selanjutnya dilaksanakan Jumat (5/6) duedin taru dan pada Rabu (16/9) melaspas gedong, Senin (21/9) puncak karya pasupati, piodalan dan pemelastian, sedangkan penyineban dilaksanakan Kamis (24/9).

“Kami bersama warga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Denpasar, dan  Wakil Walikota IGN Jaya Negara karena sudah bisa hadir dan telah memberikan perhatian serta bantuan kepada krama dan diharapkan juga pemerintah agar bisa terus memperhatikan kegiatan keagamaan adat, budaya dan tradisi seperti ini agar kedepannya warisan budaya Bali tetap terjaga dengan baik. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *