Semua Stakeholder Mulai Berbenah, Rakor Peningkatan Layanan Bandara Ngurah Rai telah Ditindaklanjuti, Koster Tegaskan Evaluasi Rutin

BADUNG – Rapat koordinasi (Rakor) peningkatan kualitas layanan seluruh stakeholder di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang dipimpin Gubernur Bali Wayan Koster 23 Agustus 2025 lalu mulai menunjukan hasil. Layanan semua stakeholder mulai dibenahi sejak rakor tersebut.

Ketika Gubernur Koster turun melakukan evaluasi menindaklanjuti rakor tersebut, tampak sejumlah pembenahan pelayanan telah dijalankan. Seperti, waktu tunggu bagasi lebih cepat, fasilitas toilet tampak lebih bersih, layanan imigrasi yang semakin baik, pelayanan Bea Cukai makin cepat dan perbaikan sistem pelayanan informasi, keamanan, kenyamanan, dan keindahan oleh Angkasa Pura.

“Rakor evaluasi akan dilakukan secara rutin sampai kualitas layanan di Bandara Ngurah Rai stabil pada posisi terbaik, dan berdaya saing secara berkelanjutan,” kata Gubernur Koster, Selasa, 23 September 2025.

Gubernur Bali dua periode ini melihat langsung sejumlah perubahan yang dilakukan semua stakeholder bandara. Ia menjelaskan, tampak perbaikan dan rencana penggantian fasilitas toilet, serta kebersihannya telah dilakukan. Pengelola juga telah menambah tenaga kebersihan.

Hal berikut yang ditemukan Koster yaitu pelayanan Counter Imigrasi yang semakin baik. Waktu tunggu bagi penumpang dengan paspor biasa semakin cepat. Bagi pemegang paspor elektronik bisa selesai dalam waktu paling lama 2 menit.

Gubernur Koster juga mengamati langsung pembenahan waktu tunggu bagasi. Semula bagasi baru bisa diambil setelah menunggu 1 hingga 1,5 jam, kini sudah bisa dikurangi menjadi maksimum waktu tunggu hanya 58 menit. Pembenahan telah dilakukan dengan menambah fasilitas dan tenaga kerja.

Hasil pembenahan yang dilakukan Bea dan Cukai di bandara juga diamati langsung Gubernur Koster. Saat ini, kata dia, waktu tunggu di counter Bea dan Cukai semakin cepat. Hal ini dikarenakan Imigrasi telah melakukan penambahan fasilitas dan tenaga kerja.

Terkait ketertiban jasa transportasi di area kedatangan bandara, Koster melihat . mereka tak lagi merapat ke penumpang di area kedatangan bandara.

“Pihak Angkasa Pura juga sudah memperbaiki sistem pelayanan mereka yang meliputi informasi, keamanan, kenyamanan, dan keindahan,” ujar Koster.

Secara khusus Gubernur Koster menekankan agar layanan bagasi harus bisa dipercepat lagi menjadi 30 hingga 40 menit. Penumpang di bandara tak boleh menunggu bagasi terlalu lama.

“Demikian halnya dengan unsur pelayanan lainnya harus terus ditingkatkan, agar Bandara Ngurah Rai benar-benar menjadi bandara berkelas dunia, sejalan dengan nama besar Bali,” tegas Koster.

Gubernur Koster tak ingkari janji karena hanya dalam waktu sebulan sejak 23 Agustus 2025, ia kembali ke bandara Ngurah Rai untuk mengevaluasi sejumlah pembenahan yang dilakukan seluruh stakeholder bandara.

Evaluasi akan dilakukan secara rutin dan berkala hingga layanan bandara Ngurah Rai konsisten di posisi terbaik dan berdaya saing berkelanjutan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *