Bencana Alam di Bali, 10-16 Februari 2025, Satu Meninggal Dunia, Kerugian Rp 1,3 M

DENPASAR – Bencana alam yang terjadi di Bali dalam rentang 10-16 Februari 2025, menyebabkan satu orang meninggalkan dunia. Sementara kerugian mencapai Rp 1.388.200.000.

Dalam rilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Minggu (16/2/2025), dipaparkan, berdasarkan data yang dirangkum oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali serta BPBD kabupaten/kota se-Bali, curah hujan yang tinggi dan angin kencang masih menjadi penyebab sedikitnya 116 kejadian bencana alam di Bali dalam rentang waktu tersebut. Informasi selengkapnya di link : https://online.fliphtml5.com/peqfz/lvnx/

“Menyebabkan satu orang korban meninggal dunia dan satu orang mengalami luka. Kerusakan sebesar Rp 1.388.200.000,00,” kata Sekretaris BPBD Provinsi Bali, Gede Teja, atas nama Kalaksa BPBD Provinsi dalam rilisnya.

Di antara 116 kejadian bencana alam tersebut antara pohon tumbang di 108 titik. Yaitu 3 titik di Kabupaten Badung, 8 titik di Kabupaten Buleleng, 6 titik di Kota Denpasar, 22 titik di Kabupaten Gianyar, 10 titik di Kabupaten Jembrana, 10 titik di Kabupaten Karangasem, 24 titik di Kabupaten Klungkung dan 25 titik di Kabupaten Tabanan. 

“Terdapat 1 orang luka dan 1 orang meninggal dunia. Estimasi nilai kerusakan yang ditimbulkan Rp 1.186.200.000,00,” jelas Gede Teja.

Berikutnya bencana rumah roboh yang terjadi di 2 titik, yaitu 1 titik di Kabupaten Jembrana dan 1 titik di Kabupaten Buleleng. Estimasi nilai kerusakan yang ditimbulkan Rp 12.000.000.

Sementara kejadian tanah longsor ada di 4 titik di Kabupaten Gianyar dan 3 titik di Kabupaten Buleleng. Estimasi nilai kerusakan yang ditimbulkan Rp 190.000.000. Bencana banjir terjadi di 2 titik di Kabupaten Buleleng. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *