BULELENG – “Satu Hati, Satu Tujuan: Membangun Kepedulian” menjadi tema besar dalam kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan oleh Pengajian Mahasiswa Muslim (PMM) Al-Hikmah Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha). Kegiatan ini berlangsung pada 29 November hingga 1 Desember 2024 di Yayasan Panti Asuhan Roudlotul Muta’allimin Thaif (YAPIRO THA’IF), Desa Tegallinggah.
Ketua Umum PMM Al-Hikmah, Eril Paizi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja bidang 5, yaitu pengabdian kepada masyarakat, masa bakti 2024/2025. “Kegiatan bakti sosial ini rutin kami selenggarakan setiap periode kepengurusan. Hal ini merupakan implementasi salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Tahun ini, kegiatan bakti sosial kami rangkai dengan program ‘Al-Hikmah Mendidik’, sebagai bentuk dukungan untuk anak-anak kurang mampu, khususnya di panti asuhan, agar termotivasi melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” jelasnya.
Selama tiga hari, rangkaian acara berjalan penuh makna. Hari pertama dimulai dengan pembukaan dan penyaluran 20 paket sembako kepada para lansia. Hari kedua diisi dengan kegiatan pembelajaran kreatif bersama anak-anak panti, yang kemudian dilanjutkan dengan nobar (nonton bareng) film edukasi pada malam harinya.
Eril Paizi juga menyampaikan kesannya selama kegiatan berlangsung. “Di sana saya benar-benar merasakan suasana seperti di kampung halaman sendiri. Sebagai mahasiswa perantau, ini mengobati kerinduan saya terhadap kampung halaman. Sambutan masyarakat, termasuk Ketua Yayasan YAPIRO THA’IF, sangat hangat. Dari hari pertama hingga hari terakhir, kami terus ditemani, sehingga waktu tiga hari terasa seperti tinggal di sana selama berbulan-bulan,” ujarnya.
Ricky Abdullah, selaku Koordinator Bidang 5 Pengabdian kepada Masyarakat, turut mengungkapkan kebahagiaannya. “Kegiatan bakti sosial ini adalah bentuk nyata peran mahasiswa dalam berdampak pada lingkungan sekitar. Kami dilatih untuk berbagi, berbaur, dan melebur bersama masyarakat. Harapan saya, teman-teman di PMM Al-Hikmah bisa lebih semangat ke depannya, agar dampak positif yang diberikan semakin luas,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan YAPIRO THA’IF, Ustaz Musta’in Rais, menyampaikan rasa syukur atas kehadiran PMM Al-Hikmah. “Kami sangat bahagia atas kedatangan mahasiswa yang peduli dengan anak-anak di sini. Kehadiran mereka mampu membawa ilmu dan kebahagiaan yang luar biasa,” katanya.
Salah satu anak asuh di yayasan tersebut juga mengungkapkan isi hatinya. “Saya sangat senang ketika kakak-kakak ada di sini, memberikan ilmu dan kasih sayang kepada kami. Saat acara selesai, saya merasa sedih bahkan ingin menangis karena harus berpisah dengan kakak-kakak dari Al-Hikmah. Saya akan selalu ingat saat belajar bersama, menonton film, bahkan makan bersama. Saya berharap kakak-kakak datang lagi dan kita bisa bersenang-senang seperti ini lagi,” ungkapnya penuh haru.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi mahasiswa dan masyarakat dapat menciptakan manfaat yang besar, tidak hanya bagi mereka yang menerima, tetapi juga bagi yang memberi. Sungguh, semangat berbagi dan peduli adalah kunci dalam membangun kebersamaan yang harmonis. (Dwi Pandewanto, Tegallinggah)

