Pedagang Pasar Datangi Posko Pemenangan Sutjidra-Supriatna, Keluhkan Retribusi Saat Tidak Berdagang

BULELENG – Sejumlah pedagang pasar mendatangi Posko Pemenangan Nyoman Sutjidra-Gede Supriatna, Rabu (2/10/224) sore. Mereka menyampaikan keluhannya, dan meminta kepada pasangan Sutjidra-Supriatna untuk memperhatikan keberadaan mereka jika paslon ini terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Buleleng pada Pilkada 27 November 2024 nanti.

Para pedagang yang berjumlah puluhan tersebut diterima Cawabup Buleleng, Gede Supriatna, bersama ibu Cabup Nyoman Sutjidra, ibu Supriatna, dan sejumlah anggota Tim Pemenangan JOSS24.

Pedagang Pasar Anyar, Wayan Jero Pasek, menyampaikan beberapa keluhan. Diantara soal retribusi. Menurutnya, saat ini pedagang ditarik retribusi setiap hari, baik saat berdagang maupun saat tidak berdagang. Besarannya Rp 5.000 per hari.    

“Kalau kami tidak jualan apa yang dipakai untuk bayar. Sedangkan untuk modal kami cari di koperasi,” kata Wayan Jero Pasek, yang berdagang nasi campur ini. Oleh karena itu, ia meminta kepada Cawabup Gede Supriatna jika terpilih nanti bersama Cabup Nyoman Sutjidra agar pedagang diringankan retribusinya. Kalau sedang tidak berjualan, pedagang jangan diminta retribusi.

Menurut Jero Pasek, sebagai pedagang kaki lima, kehidupan dirinya seperti ayam. ‘Sing ngeker, sing matok’.

Hal yang sama disampaikan pedagang buah, Putu Juniarta. Menurutnya, seharusnya memang jika tidak sedang berjualan pedagang jangan diminta retribusi. 

Pedagang lainnya, Ibu Jero, mengeluhkan pemasangan portal parkir. Selama ini pintu masuk hanya satu, dari arah Jl. Sawo. Sementara pintu keluar ada dua, di selatan ke Jl. Dr. Sutomo, dan ke timur Jl. Imam Bonjol. Menurutnya, komposisi portal parkir semacam itu sangat merugikan pedagang Pasar Anyar di bagian selatan.

Karena itu, Ibu Jero mengusulkan agar pintu pasuk dibuat dua, yakni dari utara dan selatan. Pintu keluarnya cukup satu ke arah timur.

Menanggapi keluhan pedagang tersebut,Cawabup Buleleng, Supriatna, menyatakan, jika dirinya terpilih memimpin Buleleng akan memperhatikan aspirasi dari para pedagang tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya bersama Nyoman Sutjidra akan selalu berpihak kepada para pedagang. ”Yang jelas kami akan berpihak kepada pedagang. Yang penting tertib,” katanya.

Supriatna mengatakan, dirinya dan Nyoman Sutjidra dari PDI Perjuangan yang merupakan partai wong cilik. Tentu harus berpihak kepada wong cilik. 

Ia juga menjelaskan bahwa retribusi bagi pedagang untuk biaya operasional pasar dan pemasukan untuk PAD (pendapatan asli daerah). “Yang penting menurut saya, ada untuk operasional pasar. Ada sedikit ke PAD. Cukup. Jangan terlalu banyak ambil uang dari pedagang. Pedagang juga tetap menjaga kerapian, ketertiban dan kebersihan pasar,” ujar Supit, panggilan akrab Gede Supriatna.Para pedagang pada kesempatan tersebut juga mendoakan agar pasangan Sutjidra-Supriatna menang dalam Pilkada Buleleng, 27 November nanti. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *