BULELENG – Para wirausaha muda di Singaraja hendaknya terus inovatif, adaptif dan kolaboratif dalam menggerakan usahanya. Mengingat Buleleng memiliki begitu banyak potensi unggulan dari keanekaragaman komoditas yang tersebar di Gumi Panji Sakti ini.
Wirausaha Muda Singaraja (WMS) merupakan partner pemerintah dalam mendukung, menggeliatkan perekonomian di Buleleng. Demikian pernyataan yang disampaikan Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (DisdagperinkopUKM), Dewa Made Sudiarta, mewakili Penjabat Bupati Buleleng dalam kegiatan pelantikan pengurus baru WMS periode 2023-2025 dan HUT WMS ke 10 Tahun di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kelurahan Banyuasri, Singaraja, Sabtu (9/12/2023).
Kadis Sudiarta sangat mendukung kiprah dari para WMS melalui program dan visinya untuk diakselerasi lebih cepat. Ini merupakan cerminan geliat ekonomi Buleleng tumbuh dan makin maju dalam memanfaatkan potensi yang dimiliki Buleleng.
”Saya sangat bangga dalam hal ini, karena wirausaha-wirausaha muda ini memiliki semangat, sangat enerjik dan kreatif. Untuk itu kita akan kuatkan sinergi dan kolaborasi seperti tagline-nya ”Sinergi Nyata Gerak Tercipta” melalui pembinaan, pelatihan, take and give, fasilitasi terutama dengan kehadiran PLUT yang merupakan rumah besar UMKM Buleleng,” jelasnya.
Selain itu, dengan keberadaan UMKM di Buleleng yang berjumlah 66 ribu lebih, tentunya sebagai penopang perekonomian di Buleleng. Untuk itu, pemerintah hadir untuk terus mendorong tumbuhnya wirausaha muda dalam mengisi ruang-ruang bisnis. Apalagi pemerintah telah mengesahkan Peraturan Daerah tentang perlindungan dan pemberdayaan UMKM.
”Kebijakan anggaran pemerintah dalam pengadaan barang jasa minimal 40% menggunakan produk lokal UMKM,” tegasnya.
Dengan kebijakan pemerintah tersebut, Kadis Sudiarta berharap, agar pelaku-pelaku usaha mendalami digitalisasi dalam proses belanja daerah.
“Dalam proses pengadaan barang jasa pemerintah, kami gunakan katalog lokal sebagai wujud transparansi, efektifitas, efisiensi dan akuntabilitas sehingga mau tidak mau para pelaku usaha ini bergerak mengikuti perkembangan teknologi saat ini, tentunya kami sudah lakukan pendampingan dalam pengurusan ijin, pelatihan digitalisasi sehingga para wirausaha di Buleleng mampu bersaing,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum WMS terpilih Gede Putra Januarsa mengatakan, program kerja organisasinya ke depan akan lebih fokus ke internal, lebih ditekankan untuk mendapatkan benefit atau value dari para anggota dengan bersinergi dengan pembeli atau konsumen dan stakeholder lainnya melalui event-event yang telah dijadwalkan sesuai kalender kerja yang disebut WMS bersinergi.
Ditambahkan oleh Ketum Putra bahwasanya di tahun 2024 pihaknya memiliki program yang dinamakan WMS Master Mind sebagai wadah diskusi memecahkan permasalahan atau kendala yang dihadapi anggotanya, kemudian program Ruang Tumbuh merupakan diskusi oleh pembina WMS sesuai kompetensi anggota, lalu take and give merupakan program kerjasama para anggotanya sesuai bidang usaha lanjut Field and Trip melakukan kunjungan dan diskusi ke usaha- masing-masing anggota, kemudian program sosial, agama, olahraga dan WMS sehat.
Untuk diketahui WMS yang beranggotakan 55 orang ini bergerak di bidang usaha pertanian, kreatif video, kuliner atau perdagangan, seni dan olahraga. (bs)