- Esai Alfian Anhar, S.Si., M.Pd.
GEOGEBRA merupakan perangkat lunak yang menggabungkan konsep matematika dengan elemen visual yang interaktif, memungkinkan pengguna untuk memahami konsep matematika secara lebih konkret dan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
Geogebra sangat efektif digunakan sebagai media pembelajaran untuk memudahkan pendidik dalam membantu pemahaman siswa tentang konsep-konsep matematika, maupun bagi siswa dalam meningkatkan kemampuan memecahkan persoalan matematika, khususnya aljabar dan geometri.
Geogebra efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir siswa, memudahkan siswa dalam memahami konsep-konsep matematika yang berbentuk 3 dimensi (3D).
Saat ini, Geogebra telah menjadi salah satu media pembelajaran yang paling diminati di dunia, terutama dalam pembelajaran matematika. Menurut penulis, media pembelajaran Geogebra sangat cocok dikenalkan dan diajarkan sejak dini, karena Geogebra sangat fleksibel dan fitur-fiturnya sangat lengkap dan interface-nya sangat mudah dipahami.
Materi matematika seperti bangun ruang 3 dimensi, tabel, grafik, aljabar dan lain-lain akan sangat mudah dipelajari oleh siswa. Selain itu, Geogebra juga memiliki komunitas pengguna yang luas dan aktif, mulai dari kalangan siswa, guru, dosen, hingga peneliti matematika.
Pengguna dapat berbagi ide-ide, tutorial, trick melalui forum online, blog pribadi maupun media sosial. Hal ini yang menciptakan lingkungan yang mendukung dan memperluas penggunaan Geogebra di berbagai tingkan pendidikan.
Perkembangan teknologi digital dan mobilitas perangkat juga telah memungkinkan Geogebra untuk dapat diakses tidak hanya melalui PC/Laptop, tetapi juga dapat diakses melalui platform mobile seperti tablet, smartphone, yang semakin mempermudah penggunaan dan aksesibilitasnya.
Di era kemajuan teknologi saat ini, kemampuan bernalar siswa terhadap pemecahan masalah terutama materi matematika, tergolong sangat rendah. Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya kemampuan bernalar siswa dalam memecahkan masalah karena siswa tidak terbiasa dalam mengerjakan soal dengan benar.
Faktor lainnya yaitu kurangnya pembelajaran yang konseptual dan prosedural, masih banyak guru yang memberikan materi pembelajaran secara konvensional (Ceramah, Teacher Centered).
Dalam hal praktek, Geogebra tergolong mudah untuk diimplementasikan dalam proses pembelajaran. Geogebra dapat membantu siswa untuk menghadapi kesulitan belajar, mengurangi kebosanan, dan menganalisis persoalan matematika.
Pembelajaran berbasis teknologi masih terus dikembangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal. Untuk meningkatkan minat siswa dalam penggunaan Geogebra, perlu adanya upaya memperkenalkan manfaat dan kegunaan Geogebra secara lebih terinci.
Guru maupun dosen perlu memberikan pemahaman tentang bagaiman Geogebra dapat membantu siswa memvisualisasikan konsep matematika, pemecahan masalah, dan peningkatan kreativitas dalam pemikiran matematis.
Pelatihan dan pengenalan Geogebra yang efektif dapat diselenggarakan baik di tingkat sekolah menengah hingga tingkat sekolah dasar. Selain itu, penting juga untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan mendorong pengguna Geogebra.
Dosen dan guru dapat mempraktekkan contoh penggunaan Geogebra yang menarik dan relevan dalam pengajaran mereka, sehingga peserta didik (mahasiswa maupun siswa) dapat melihat langsung manfaatnya. Membuat sumber daya dan materi pembelajaran yang mudah diakses, seperti tutorial online, video demontrasi juga dapat membantu siswa belajar menggunakan Geogebra dengan lebih mandiri. []
*) Penulis adalah Dosen Institut Sains dan Teknologi Nahdlatul Ulama Bali

