Mengatasi Tantangan Global Melalui Pendidikan yang  Berorientasi pada Keterampilan

  • Esai Dr. Surayanah *)

TANTANGAN global yang dihadapi manusia saat ini semakin kompleks dan beragam. Tidak hanya terbatas pada masalah ekonomi, politik, dan lingkungan, namun juga mencakup tantangan dalam hal keamanan, teknologi, dan kesehatan. 

Salah satu tantangan global yang dihadapi saat ini adalah perubahan teknologi yang cepat. Untuk menghadapi tantangan ini, diperlukan pendidikan yang tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga mengembangkan keterampilan yang diperlukan  untuk menghadapi tantangan global tersebut.

Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan dimanapun ia berada. Pendidikan sangat penting artinya, sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan bahkan akan terbelakang.

Pendidikan saat ini digunakan sebagai alat strategis untuk membangun masyarakat. Pendidikan sudah diyakini dapat melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Melalui pendidikan maka akan dapat dihasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersosialisasi dengan masyarakat.

Pendidikan berorientasi keterampilan adalah pendekatan pendidikan yang memprioritaskan pengembangan keterampilan praktis dan profesional yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari dan dunia kerja. Dalam konteks global, pendidikan berorientasi keterampilan memiliki peran penting dalam mengatasi tantangan global, karena dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan  yang dibutuhkan untuk menghadapi perubahan yang cepat dan kompleks dalam dunia kerja dan masyarakat.

Pendidikan berorientasi keterampilan dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk beradaptasi dengan  perubahan teknologi. Misalnya, siswa dapat belajar bagaimana menggunakan teknologi baru untuk memperbaiki dan meningkatkan proses produksi dalam industri, mengembangkan aplikasi dan situs web yang inovatif, atau mengelola data besar untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik.

Selain itu, pendidikan berorientasi keterampilan juga dapat membantu mengatasi ketidaksetaraan. Dalam banyak negara, kesenjangan pendapatan dan  pendidikan masih menjadi masalah yang serius. Melalui pendidikan berorientasi keterampilan, siswa dapat mempelajari keterampilan yang dapat membantu mereka untuk memperbaiki kondisi kehidupan mereka dan mengurangi kesenjangan sosial. 

Keterampilan teknologi dan kreativitas dapat membantu siswa untuk menciptakan lapangan kerja baru atau mengembangkan bisnis mereka sendiri, sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka.

Namun, implementasi pendidikan berorientasi keterampilan juga menghadapi tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah memastikan bahwa  keterampilan yang diajarkan benar-benar relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan kolaborasi yang erat antara pendidik, industri, dan komunitas lokal. Dengan cara ini, pendidik dapat memastikan bahwa keterampilan yang diajarkan benar-benar relevan dan dapat membantu siswa mengatasi tantangan global dengan lebih baik.

Dalam mengatasi tantangan global dengan pendidikan berorientasi keterampilan, guru memiliki peran penting dalam menghadapi tantangan global  karena guru adalah agen perubahan yang paling dekat dengan siswa, masyarakat, dan lingkungan di mana mereka bekerja. Guru memiliki kesempatan untuk membentuk pandangan dunia siswa dan membantu mereka memahami kompleksitas tantangan global yang dihadapi manusia saat ini, seperti perubahan iklim, kemiskinan, konflik global, dan kesenjangan ekonomi.

Di bawah ini adalah beberapa peran penting yang dapat dilakukan oleh guru dalam menghadapi tantangan global:

1. Membekali siswa dengan keterampilan yang diperlukan untuk beradaptasi dengan tantangan global. Guru dapat membantu siswa memperoleh  keterampilan seperti berpikir kritis, kreativitas, dan pemecahan masalah, serta  keterampilan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

2. Menanamkan nilai-nilai yang penting dalam mengatasi tantangan global, seperti kerjasama, toleransi, persaudaraan internasional, dan keberlanjutan. Guru dapat memperkenalkan siswa pada konsep ini melalui pengalaman dan kegiatan di  dalam dan luar kelas.

3. Menggunakan pendekatan pembelajaran yang inklusif dan berpusat pada siswa.  Guru harus memahami keberagaman siswa dan mendorong partisipasi aktif mereka dalam proses pembelajaran. Hal ini akan memungkinkan siswa untuk  mengembangkan kemampuan sosial dan keterampilan yang dapat membantu mereka dalam menghadapi tantangan global.

4. Memperkenalkan siswa pada masalah global dan melibatkan mereka dalam solusi. Guru dapat menggunakan teknologi dan sumber daya pendidikan yang tersedia untuk memperkenalkan siswa pada masalah-masalah global, seperti perubahan iklim, dan meminta mereka untuk mengembangkan solusi yang inovatif dan berkelanjutan.

Dalam rangka menghadapi tantangan global, guru harus terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka untuk dapat memberikan  pembelajaran yang relevan dan efektif bagi siswa mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti pelatihan dan pengembangan profesional, serta melibatkan diri dalam komunitas pendidikan yang berfokus pada solusi global.

Peran pemerintah dan lembaga pendidikan juga sangat penting dalam mengatasi tantangan global dengan pendidikan berorientasi keterampilan,  Pemerintah dan lembaga pendidikan harus bekerja sama untuk menciptakan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat.  Memberikan dukungan dan fasilitas yang diperlukan untuk pembelajaran yang berorientasi keterampilan. Pemerintah dapat menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan, seperti teknologi pendidikan, laboratorium, dan bahan ajar yang  relevan.

Selain itu, pemerintah harus melakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa pendidikan yang berorientasi keterampilan efektif dan relevan  untuk memenuhi tantangan global yang terus berkembang.

Dalam rangka menghadapi tantangan global melalui pendidikan yang berorientasi keterampilan, pemerintah perlu mengalokasikan anggaran yang  memadai untuk pendidikan dan memastikan bahwa semua siswa memiliki akses yang sama terhadap pembelajaran yang berkualitas. Pemerintah juga perlu memastikan bahwa guru dan tenaga pendidik memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memberikan pembelajaran yang efektif dan relevan.

Pada kesimpulannya, untuk menghadapi tantangan global membutuhkan keterlibatan semua pihak yang terkait, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan,  masyarakat, dan individu. Keterlibatan semua pihak adalah kunci untuk mengatasi tantangan global secara efektif.

Dalam menghadapi tantangan global, kolaborasi  dan sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat, dan individu sangatlah penting untuk mencapai tujuan bersama dalam menciptakan dunia yang lebih baik untuk kita semua. []

*) Penulis adalah Dosen Universitas Negeri Malang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *