BULELENG – Transfer dana bonus untuk atlet dan pelatih dari Kontingen Buleleng peraih medali dalam Porprov Bali tahun 2022 telah selesai dilakukan oleh KONI Buleleng. Sesuai kesepakatan, anggaran untuk bonus yang bersumber dari dana hibah dari Pemkab Buleleng ditransfer langsung ke masing-masing rekening milik atlet dan rekening pengurus kabupaten (Pengkab) cabang olahraga untuk pencairan bonus bagi pelatih.
Pj. Bupati Buleleng, I Ketut Lihadnyana, secara simbolis menyerahkan bonus tersebut dari panggung malam puncak kebersamaan HUT ke-419 kota Singaraja, di lapangan Bhuwana Patra, Kamis (30/3/2023).
Ketua Umum KONI Buleleng, Ketut Wiratmaja, mengatakan, transfer bonus dilakukan secara transparan dan hanya ada potongan pajak. Sebelumnya, KONI Buleleng telah mengundang seluruh pengurus inti dari masing-masing pengkab olahraga untuk menyepakati proses transfer bonus dilakukan ke masing-masing rekening milik atlet dan rekening pengkab. Khusus bonus bagi pelatih/ofisial, sebelumnya telah disepakati bahwa transfer dilakukan melalui rekening resmi pengkab, yang sebelumnya masing-masing pengkab harus menyerahkan surat kesepakatan di antara pengurus kabupaten yang menyatakan persetujuan bonus bagi pelatih/ofisial ditransfer ke rekening milik pengkab.
“Jadi semuanya clear, kami lakukan secara transfaran sesuai juga dengan arahan dari Pj Bupati Buleleng. Bonus ini bersumberdari dana hibah Pemkab Buleleng,” terang Wiratmaja.
Wiratmaja menjelaskan, total bonus bagi atlet dan pelatih yang ditransfer mencapai Rp 9.744.000.000. Bonus untuk atlet mencapai Rp 7.188.000.000 dan bonus untuk pelatih mencapai Rp 2.556.000.000. Bonus yang dicairkan kepada atlet dan pelatih dipotong pajak sebesar 6 persen.
Jauh sebelumnya, KONI Buleleng bersama Pemkab Buleleng telah menyepakati rincian perolehan bonus bagi atlet dan pelatih yang meraih medali. Untuk atlet peraih emas perorangan mendapatkan bonus Rp 52.000.000, emas (2 orang) Rp 57.000.000, Emas (beregu 3-5 orang) Rp 62.000.000, Emas (beregu > 5 orang) Rp 67.000.000. Sementara pelatih yang sukses melahirkan atlet peraih emas perorangan mendapatkan Rp15.000.000, Emas (2 orang) Rp18.000.000, Emas (beregu 3-5 orang) Rp18.000.000, Emas (beregu > 5 orang) Rp18.000.000.
Atlet yang meraih medali perak perorangan Rp 22.000.000, perak (2 orang) Rp24.000.000, perak (beregu 3-5 orang) Rp 26.000.000, perak (beregu >5 orang) Rp28.000.000. Sementara pelatih yang sukses mengantarkan atlet meraih perak perorangan mendapatkan bonus Rp 8.000.000, perak (2 orang) Rp10.000.000, perak (Beregu 3-5 orang) Rp10.000.000, perak (beregu > 5 orang) Rp10.000.000.
Sementara atlet yang meraih perunggu untuk perorangan mendapatkan bonus sebesar Rp 11.000.000, perak (2 orang) Rp 13.000.000, perunggu (beregu 3-5 orang) Rp 15.000.000, perunggu (beregu > 5 orang) Rp 17.000.000. Sementara untuk pelatih yang berhasil mengantarkan atlet meraih perunggu (perorangan) Rp 6.000.000, perunggu (2 orang) Rp 8.000.000, perunggu (beregu 3-5 orang) Rp 8.000.000, perunggu (beregu >5 orang) Rp 8.000.000.
Sementara enam cabor teratas yang sukses mendulang bonus atlet terbanyak, di antaranya Cabor Woodball senilai Rp 443.000.000, Cabor Wushu Rp 422.000.000, Cabor Karate Rp 378.000.000, Cabor Catur Rp 376.000.000, Cabor Muathay Rp 376.000.000, Cabor Panjat Tebing senilai Rp 356.000.000. Dan, enam cabor yang teratas yang pelatihnya sukses mendulang bonus terbanyak adalah Cabor Wushu senilai Rp 138.000.000, Cabor Woodball Rp 137.000.000, Cabor Catur Rp 135.000.000, Cabor Karate Rp 131.000.000, Cabor Muathay Rp 129.000.000 dan Cabor Kempo Rp 115.000.000.
Di sisi lain, 5 orang atlet yang berhasil mendulang bonus terbanyak di antaranya, Savitri Mirzaela dari Cabor Menembak dengan perolehan bonus Rp 128.166.676. Savitri memperoleh perolehan medali 1 emas (perorangan), 1 emas (ganda 2 orang), 1 emas (beregu) dan 1 perak (perorangan).
Di urutan kedua yakni Kadek Adi Asih dari Cabor Panjat Tebing dengan perolehan bonus mencapai Rp121.833.333. Adi Asih memperoleh medali 1 emas (perorangan), 1 emas (ganda) dan 1 emas (beregu).
Di urutan ketiga, yakni I Gede Ardy Dharma Putra dari Cabor Selam dengan nilai bonus Rp 108.666.667. Dia memperoleh 2 emas (perorangan) dan 1 perak (beregu). Di urutan keempat, atlet atas nama Komang Sugita dari Cabor Tenis Meja dengan perolehan bonus Rp 96.000.000. Dia memperoleh medali 1 emas (perorangan), 1 emas (ganda) dan 1 emas (beregu).
Di urutan kelima terbanyak diraih oleh Putu Luhur Apngal Kusuma dari Cabor Catur memperoleh bonus sebesar Rp 84.250.000. Luhur meraih 1 emas (perorangan), 1 emas (beregu), 1 perak (beregu) dan 1 perunggu (beregu).
Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Ketut Lihadnyana mengatakan, bonus yang diberikan kepada atlet dan pelatih merupakan penghargaan pemerintah kepada insan olahraga. Perjuangan dan keringat membela daerah ini diharapkan terus dijaga.
“Seluruh insan olahraga dapat menempatkan Buleleng diatas segala-galanya. Apa yang kita lakukan, keringat dan tenaga yang diperas untuk Buleleng yang kita cintai ini. Hal ini harapannya bisa membawa Buleleng lebih maju dan lebih terdepan,” ucap Lihadnyana.
Lihadnyana pun berharap bonus yang diberikan dengan nilai yang lebih besar dari sebelumnya dapat menumbuhkan atlet-atlet berbakat di Buleleng. Selain menaikkan nilai bonus atlet dan pelatih peraih medali, Pemkab Buleleng juga memberikan tambahan anggaran untuk hibah KONI Buleleng di APBD Perubahan.
Dari Rp 5,33 miliar yang diusulkan untuk dana pembinaan atlet, anggaran sarana prasarana, kejuaraan dan dana lainnya, Pj Lihadnyana memberikan kejutan dengan menambah Rp 1 miliar dari jumlah usulan. Sehingga total tambahan hibah di APBD perubahan 2023 Rp 6,33 miliar. (bs)