PHDI Buleleng Kembali Gelar Dharma Shanti Setelah 10 Tahun Vakum

BULELENG – Sempat vakum sepuluh tahun tanpa kegiatan dharma Shanti, tahun ini PHDI Kabupaten Buleleng melaksanakan Dharma Shanti. Dharma Shanti serangkaian hari suci Nyepi dan tahun baru caka 1945 digelar di Pasraman Pura Wisnu Amertha Desa Tegallenga, Kecamatan Seririt bekerjasama dengan Ida Bhujangga Rsi Waisnawa Kemenuh dari Gria Tisning Wangining Temukus, Kecamatan Banjar.

Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kadis kebudayaan Nyoman Wisandika, Pj. Bupati Buleleng mengajak PHDI Buleleng untuk konsisten dan berkomitmen mengajegkan Bali melalui kegiatan-kegiatan keagamaan. Dengan demikian, generasi muda akan senantiasa berfikir, berkata dan berbuat yang baik. Peringatan Nyepi tahun ini, menurut Pj Bupati Lihadnyana, merupakan momentum untuk introspeksi dan menata kembali perilaku umat dalam membangun keharmnonisan sehingga akan memberikan fibrasi positif bagi umat bukan saja bagi Hindu tapi juga seluruh umat di Buleleng khususnya, Bali dunia pada umumnya.

”PHDI harus memiliki komitmen kuat dengan terus melakukan pembinaan kepada generasi muda tentang pentingnya harmonisasi dalam membangun kerukunan umat beragama,” ungkapnya.

Ketua PHDI Kabupaten Buleleng, Dr. Gede Made Metera, menejelaskan, dilihat dari persepektif agama, semua doa-doa umat Hindu adalah doa-doa untuk alam semesta, bukan hanya doa-doa untuk warga Hindu. Berkaitan dengan hari suci Nyepi, menurut Metera, ada dua kegiatan yang dilakukan ritual untuk hari suci nyepi, sedangkan rangkaian sipeng dan ngembak gni, serta dharma santi adalah peringatan tahun baru Caka.

“Semoga ini dipahami tidak ada lagi perbedaan pendapat bahwa Nyepi semata-mata perayaan Nyepi tidak perayaan tahun baru Caka. Semoga kita bisa memahami Nyepi juga perayaan tahun baru Caka karena itu penghormatan terhadap toleransi kebangkitan dan kerukunan melalui Dharma Santhi terwujud, ” katanya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Ketut Wijana menjelaskan, dharma santi tahun ini digelar setelah 10 tahun PHDI Buleleng tidak menggelar dharma santi. Ajang silaturahmi pasca hari suci Nyepi ini dilaksanakan atas kerjasama dengan Ida Bhujangga Rsi Waisnawa Kemenuh dari Gria Tisning Wangining Temukus di kecamatan Banjar.

Sedangkan kegiatan akan dilaksanakan di Pasraman Pura Wisnu Amertha Desa Tegallenga, Kecamatan Seririt. Adapun tema Dharma Santi Nasional tahun ini adalah Melalui Dharma Shanti Hari Suci Nyepi Tahun caka 1945 mewujudkan toleransi, kedamaian, dan kebangkitan umat beragama untuk mensukseskan pemilu 2024.

“Adapun tujuan disenggelarakan Dharma Santhi sebagai bentuk nyata pengamalan Pancasila dan UUD 1945, mampu mengimplementasikan ajaran panca sradha, menumbuhkembangkan tingkat toleransi antarumat beragama,” jelasnya. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *