- Juga Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gereja di SPN Singaraja
BULELENG – Kapolda Bali, Irjen Pol Drs. Putu Jayan Danu, S.H., M.Si., didampingi Pejabat Utama Polda Bali serta unsur Forkopimda Buleleng dan Kapolres Buleleng, pada Kamis (30/3/2023) memberikan bantuan sembko kepada anak yatim piatu di dua yasasan. Kapolda juga meletakkan batu pertama pembangunan gereja di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Bali di Singaraja.
Puluhan sembako diserahkan langsung Kapolda Bali kepada anak yatim piatu yang terdiri dari 35 orang berasal dari Yayasan LKSA (Lembaga Sosial Anak) Widhya Asih Singaraja dan 15 orang dari YKM (Yayasan Kesejahtraan Muslimat) Nahdlatul Ulama Singaraja.
Kapolres Buleleng AKBP I Made Dhanuardana, S.I.K., M.H., mendampingi Kapolda Bali, ikut serta menyerahkan bantuan sembako yang merupakan bantuan kemanusiaan untuk negeri.
Penyerahan sembako dilaksanakan setelah Kapolda Bali melakukan peletakan batu pertama pembangunan gereja/chapel di Sekolah Polisi Negara Polda Bali di Singaraja.
Hadir dan ikut serta dalam peletakan batu pertama pembangunan gereja tersebut, selain unsur Forkopimda Buleleng, tokoh agama yang ada di FKUB di Kabupaten Buleleng, juga ikut hadir dan salah satu perwakilan juga ikut meletakkan batu pembangunan gereja tersebut.
Kapolda Bali menyampaikan, dalam proses pembentukan anggota Polri tidak hanya mementingkan kualitas ilmu pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga membangun karakter moralitas yang kuat sebagai seorang abdi negara.
“Kualitas keimanan menentukan prilaku dan sikap tindak, baik sebagai seorang siswa maupun sebagai seorang petugas Kepolisian, sehingga diperlukan sarana dan prasarana media untuk meningkatkan kwalitas keimanan diantaranya melalui penyediaan fasilitas ibadah yang memadai,” katanya.
“Sebagai satu upaya untuk melengkapi sarana ibadah bagi para siswa Diktukba dan anggota Polri, khususnya yang beragama Kristen, di SPN Polda akan tersedia gereja dan berdampingan dengan tempat suci pura, masjid dan wihara,” jelasnya.
Kapolda Bali juga mengatakan bahwa ini sebagai wujud implementasi toleransi antar-umat beragama di lingkungan Lemdik Polri, yang merupakan penjabaran dari salah satu program prioritas transformasi pendidikan Polri menuju Kampus Kebangsaan yang Presisi. (bs)