Tukang Ojek Keluhkan Tak Adanya Rambu-rambu Lalu Lintas di Pertigaan
- Saat “Jumat Curhat” yang Digelar Kapolres Buleleng dan Dandim 1609/Buleleng
BULELENG – Bentuk solidaritas dan sinergitas TNI/Polri ditunjukkan Kapolres Buleleng, AKBP I Made Dhanuardana, S.I.K., M.H., dan Dandim 1609/Buleleng Letkol Arhanud Tamaji, S.Sos., M.I.Pol. Kedua pejabat ini menggelar “Jumat Curhat” bersama di Desa Busungbiu, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, Jumat (30/12/2022).
Kedatangan dua pejabat otoritas keamanan Kabupaten Buleleng tersebut disambut langsung Perbekel Desa Busungbiu, Ketut Suartama, Kelian Desa Adat Busungbiu, Gede Yasa, dan Ketua Persatuan Ojek Busungbiu Made Sumeden bersama 30 anggotanya yang tergabung dalam persatuan ojek yang dinamakan “Bakti Marga Murti”, yang berarti ‘kewajiban untuk mencari pekerjaan di jalan dan semoga diberikan rejeki yang berlimpah’.
Kapolres Buleleng menyampaikan, “Jumat Curhat” dilaksanakan untuk menggali informasi dalam rangka pemeliharaan ketertiban masyarakat. Selain itu, juga sebagai bentuk saluran komunikasi sehingga tidak ada hambatan dan keterlambatan dalam penyampaian inforamsi untuk menghindari permasalahan.
Begitu juga yang disampaikan Dandim 1609/Buleleng, Letkol Arh. Tamaji. Kehadirannya bersama Kapolres Buleleng disamping sebagai bentuk solidaritas dan sinergitas TNI/Polri, juga untuk menyerap aspirasi masyarakat tentang apa yang diinginkan untuk TNI/Polri.
“Kami juga bisa membantu menyalurkan aspirasi ke instansi lain yang tidak terkait dengan tugas dan pokok TNI/Polri,” imbuhnya.
Curhatan yang disampaikan persatuan tukang ojek saat “Jumat Curhat” yakni tentang tidak adanya rambu-rambu lalu lintas di pertigaan jalan maupun di tikungan, serta banyaknya anak-anak sekolah yang belum saatnya menggunakan kendaraan.
“Karena tidak ada rambu-rambu lalu lintas atau petunjuk jalan di pertigaan maupun di tikungan, maka sering terjadi kecelakaan,” ucap Made Sweden yang sekaligus selaku Ketua Ojek Bakti Marga Murti.
Menyikapi curhatan yang disampaikan Sweden, Kapolres Buleleng dan Dandim akan menjembataninya dengan menyampaikan langsung kepada instansi terkait, yaitu Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng untuk dapat memenuhi apa yang menjadi curhatan masyarakat Busungbiu, terutama tukang ojek.
“Nanti akan kami turunkan tim dari unit Dikyasa Sat Lantas Polres Buleleng untuk bisa mengkaji dan hasilnya akan kami teruskan kepada instansi terkait,” ujar Kapolres.
“Sedangkan untuk anak-anak yang menggunakan kendaraan sepeda motor ke sekolah, nanti Kapolsek Busungbiu dan timnya akan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah tentang lalu lintas. Namun demikian diharapkan kepada orang tua untuk bersama-sama mengawasi anak-anak untuk tidak mengendarai kendaraan yang belum saatnya. Ini tanggung jawab kita semua,” tambahnya.
“Jumat Curhat” yang dilaksanakan Kapolres Buleleng bersama-sama dengan Dandim 1609/Buleleng mendapatkan apresiasi dari Perbekel dan Bendesa Adat Desa Busungbiu. “Ini kegiatan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Busungbiu karena mendapatkan himbauan kamtibmas langsung dari dua pejabat otoritas keamanan di Kabupaten Buleleng. Curhatan masyarakat didengar langsung tanpa ada jenjang dan jarak karena duduk bersama dengan suasana yang nyaman,” kata Perbekel dan juga Kelian Adat.
Di akhir “Jumat Curhat”, Kapolres Buleleng dan Dandim 1609/Buleleng memberikan tali kasih berupa pemberian sembako kepada 30 anggota ojek yang hadir pada saat itu. (bs)