2023, Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng Targetkan Pendapatan Rp 81,6 Milyar

  • Dengan 5 Program Strategis

BULELENG – Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng menargetkan pendapatan Rp 81.626.603.270 pada tahun 2023 mendatang. Untuk mencapai itu, ditetapkan lima program strategis. Demikian rilis akhir tahun Perumda Air Minum Tirta Hita yang disampaikan Dirut Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng, Made Lestariana, Rabu (28//12/2022).

Dijelaskan, lima program tersebut, yakni pertama, menyediakan air minum yang memenuhi kualitas, kuantitas dan kontinyuitas yang dapat dipertanggungjawab dengan pelayanan prima. Langkah-langkah yang akan diambil untuk menggolkan program ini, yakni meningkatkan pengawasan kualitas air, meningkatkan zona air minum prima (ZAMP), meningkatkan penanganan pengaduan/keluhan pelanggan, meningkatkan kecepatan sambungan baru, meningkatkan norma, prosedur, standar dan kriteria.

Selain itu juga membangun sumber air baru, pembangunan reservoir, optimalisasi sumber air eksisting, penyebaran informasi melalui berbagai media, pemasangan booster pump dan pemasangan manometer dan monitoring.

Program stategis kedua, menghasilkan kinerja terbaik dan mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Langkah-langkah yang akan diambil untuk menyukseskan program ini yakni menyesuaikan tarif tahunan, meningkatkan sambungan pelanggan, meningkatkan service point dan online payment point (OLPP), meningkatkan konsumsi air.

Juga dengan me-reklasifikasi pelanggan, melakukan penggantian meter air, pemasangan inverter, peningkatan zona dan district meter area (DMA), intensifikasi penagihan, optimalisasi pendapatan, efisiensi biaya operasional dan pemeliharaan, dan Kerjasama pembangunan SPAM.

Program strategis ketiga, melakukan pengelolaan usaha secara professional dengan teknologi tepat guna dan prinsip-prinsip manajemen yang berwawasan global. Program ini dengan melakukan peningkatan dokumen perencanaan, peningkatan survei kepuasan pelanggan (SKP) dan survei kebutuhan nyata (SKN).

Juga peningkatan gambar nyata laksana, peningkatan manajemen asset, penerapan sertifikasi ISO 9001:2015 quality management system (QMS) di bidang pelayanan, peningkatan teknologi, sistem informasi dan digitalisasi, pelatihan manajemen air minum berbasis kompetensi dan pelatihan (diklat) pegawai sesuai dengan bidangnya.

Program strategis keempat, yakni menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan kesejahteraan yang memadai bagi manajemen dan karyawan. Langkah-langkahnya meliputi peningkatan kerjasama dengan pihak ketiga, peningkatan kesehatan dan keselamatan kerja karyawan, peningkatan seleksi/lelang jabatan, peningkatan sarana dan prasarana kantor, peningkatan gaji/penghasilan berkala berbasis kinerja, peningkatan jaminan social ketenagakerjaan, pemberian reward dan punishment kepada pegawai dan peningkatan etos kerja, capacity building, training motivasi dan outbound.

Sedangkan program strategis kelima yakni berbakti kepada Tuhan, menjaga hubungan yang harmonis dengan seluruh stakeholder serta turut berperan aktif dalam upaya pelestarian lingkungan dan sumber daya air. Ada dua langkah yang akan dilakukan, meliputi peningkatan tanggungjawab sosial dan lingkungan social, dan penghijauan.

Menurut Dirut Made Lestariana, dengan lima program strategis tersebut, pihaknya menargetkan sejumlah capaian. Yakti pemasangan sambungan baru sebanyak 3.400 sambungan. Sehingga jumlah sambungan aktif akhir 2023 diperkirakan sebanyak 69.609 sambungan. Total pendapatan ditarget Rp 81.626.603.270. Jumlah beban Rp 66.051.906.920. Perolehan laba (rugi) sebelum pajak Rp 15.574.696.350. Perolehan laba (rugi) serelah pajak Rp 11.362.603.432. Investasi sarana penunjang Rp 11.317.623.566. Dengan saldo kas akhir tahun sebesar Rp 11.072.913.647. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *