BULELENG – LPP RRI Singaraja memeriahkan Hari Radio ke-77 tahun dengan berbagai kegiatan. Semarak Hari Radio dibuka dengan pelepasan tujuh ekor burung dara. Dan rangkaian kegiatan Hari Radio ditutup dengan pelepasan 10.000 ekor bibit ikan nila ke alam di Bendungan Gerokgak, Desa/Kecamatan Gerokgak, Buleleng Bali, Senin (12/9/2022).
Koordinator Lapangan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida, Bendungan Gerokgak, Sucipto, mengapresiasi langkah strategis RRI berperan serta melestarikan lingkungan. Penebaran puluhan ribu bibit ikan nila diyakini membawa dampak positif bagi berbagai sektor.
“Dari BWS sangat mengapresiasi. Ini sangat bermanfaat untuk menjaga kelestarian alam. Kedepan semoga bisa menunjang perkembangan objek wisata khususnya di Bendungan Gerokgak,” terang Sucipto di sela-sela kegiatan rangkaian Hari Radio RRI Singaraja.
Sementara Kepala LPP RRI Singaraja, Tri Umi Setiawati, mengatakan, kegiatan bertujuan memuliakan alam. Lembaga Penyiaran Publik di kota Singaraja ini memasang komitmen untuk berkontribusi terhadap pelestarian alam.
“Di awal kita lepas liar burung dara ke alam. Puncak Hari Radio kita warnai dengan tradisi penyulutan Obor Tri Prasetya. Dan kali ini penutup sebanyak 10.000 ekor kita kembalikan ke alam. Semoga ini bermanfaat untuk menunjang ekonomi masyarakat terlebih ini bisa tembus ke pasar ekspor,” ujarnya.
Pimpinan RRI Singaraja ini berkomitmen terus mendongkrak eksistensi RRI hingga ke tingkat pelosok. Kedepan kegiatan serupa bakal terus digelar menyasar daerah lain di Bali utara.
Bendungan Gerokgak merupakan salah satu objek daya tarik wisata yang ada di bagian Buleleng barat. (bs)