MANGUPURA – Bertepatan rahina Buda Cemeng Klawu dan Tilem Kepitu, Rabu (13/1/2021), krama pengempon Pura Dalem Tambangan Badung, Br. Umahanyar, Desa Adat Penarungan, Kecamatan Mengwi melaksanakan Upacara Ngeratep, Melaspas dan Pasupati Tapakan dan Prelingga Sesuhunan yang merupakan rangkaian dari Upacara Ngetus, Ngodak Tapakan dan Prelingga Sesuhunan yang sudah dilaksanakan sebelumnya di pura tersebut.
Upacara Ngeratep dan Melaspas ini dihadiri oleh Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Wakil Ketua DPRD I Wayan Suyasa dan anggota DPRD Badung I Made Yudana. Hadir pula, Camat Mengwi I Nyoman Suhartana, Pj. Perbekel Penarungan I Wayan Narayana, Bendesa Adat Penarungan I Made Widiada, serta tokoh masyarakat setempat. Sebagai wujud dukungan pemerintah, Wabup Suiasa bersama Ketua dan Wakil Ketua DPRD Badung menyerahkan bantuan sebesar Rp 200 juta.
Dalam sambutannya, Wabup Suiasa menyampaikan bahwa kehadiran pemerintah saat pelaksanaan upacara ini untuk ikut memotivasi masyarakat agar senantiasa bersemangat melaksanakan kewajiban-kewajiban dan swadharmanya dalam mengajegkan seni, adat, agama dan budaya. Terlebih di masa mewabahnya pandemi Covid-19 yang mengharuskan masyarakat untuk taat dan patuh melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Selain itu, kehadirannya juga sebagai upaya pemerintah untuk ikut mendoakan segala rencana-rencana dari pemerintah maupun masyarakat.
“Yang terpenting adalah bersama-sama di setiap upacara kita menghaturkan doa kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar kondisi saat ini, kehidupan alam semesta dan manusia secepatnya bisa pulih dan Covid-19 segera hilang dari muka bumi, sehingga kehidupan kita kembali normal,” katanya.
Sementara itu Panitia Pelaksana Karya I Ketut Oka Astawa menyampaikan, terlaksananya Upacara Ngodak dan Ngeratep sudah menjadi kesepakatan krama Banjar Adat Umahanyar sebagai penyungsung Pura Dalem Tambangan Badung yang telah disepakati sejak tahun 2019 lalu. Hal ini dilakukan karena tapakan Ida Bhatara (Barong Landung dan Rangda) sudah lama tidak pernah diperbaiki. Untuk perbaikan tapakan telah dianggarkan dana sebesar Rp 250 juta, namun dalam pelaksanaannya dana yang dihabiskan melebihi dari yang dianggarkan.
“Untuk kegiatan fisik saja kami menghabiskan biaya Rp 215 juta dan upacara kurang lebih Rp 50 juta, jadi totalnya Rp 265 juta. Sumber dana selain dari kewajiban krama, juga bersumber dari dana punia serta bantuan Pemerintah Kabupaten Badung,” jelasnya. Lebih lanjut dijelaskan, tapakan yang diperbaiki yaitu Tapakan Ratu Bagus, Ratu Nyoman dan Ratu Mas.
Sementara Prelingga yang diperbaiki yaitu Pretima Ida Ratu Gede Dalem Tambangan, Ratu Pregina dan Ratu Sri Sedana. Terkait dengan dudonan, bertepatan dengan Tilem Kepitu ini dilaksanakan Upacara Ngeratep, Melaspas dan Pasupati yang dipuput Ida Pedanda Gria Sigaran. Dilanjutkan nunas ica ke Pura Dalem Jati, Pura Kahyangan Tiga dan ke Setra. Dilanjutkan pada Kamis (14/1/2021) Tapakan Ida Bhatara Napak Pertiwi.
Kedepan, panitia pembangunan sudah merancang untuk perbaikan pelinggih yang ada di Pura Dalem Tambangan Badung. Untuk itu pihaknya kembali mohon dukungan sekaligus difasilitasi untuk dapat dibantu oleh Pemerintah Badung. (bs)