DENPASAR – Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, sukses menjadi 10 besar nominasi penerima Anugrah Kebudayaan PWI Pusat. Dalam rangkaian tahap akhir penetapan penerima Anugrah Kebudayaan PWI ini turut dilaksanakan presentasi dan tanya jawab yang digelar secara virtual pada Kamis (14/1/2021). Dalam kesempatan tersebut, Walikota Rai Mantra turut memaparkan presentasi bertajuk ‘Denpasar Kreatif dan Berbudaya Derap Langkah Menuju Orange Economy’.
Dalam paparannya Walikota Rai Mantra menjelaskan bahwa Kota Denpasar yang bergerak dalam Visi Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya Dalam Keseimbangan Menuju Keharmonisan terus berupaya untuk mendukung penguatan kebudayaan. Hal ini dilandasi dengan adanya Perda Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepariwisataan Budaya serta Perda Nomor 2 Tahun 2018 tentang Pelestarian Warisan Budaya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa dalam era modernisasi saat ini perpaduan antara kreativitas, pariwisata dan budaya menjadi penting dalam mendukung penguatan dan pemajuan kebudayaan. Karenanya, hal ini dikemas dalam bingkai orange ekonomi.
“Ekonomi, pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif berpadu dalam satu bingkai orange economy sehingga dapat masuk pada segala sektor dan mendukung penguatan perekonomian berkelanjutan,” jelasnya.
Rai Mantra menjelaskan, beragam upaya telah dan akan terus dilaksanakan. Mulai dari pendataan obyek budaya melalui sistem informasi geografis, inventarisasi cagar budaya, restorasi dan pemugaran cagar budaya, penetapan situs cagar budaya, inventarisasi cagar budaya tak benda, penetapan warisan budaya tak benda.
Selain itu, Kota Denpasar juga menjadi pelopor pelestarian endek Bali, pelestarian bahasa, penghargaan kepada seniman, pelestarian permainan tradisional, penghargaan kepada seniman, festival budaya, pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya, revitalisasi pasar tradisional, pengembangan layanan LPD dan Dharma Negara Art and Creative Hub.
“Dari Dharma Negara Alaya (DNA) ini merupakan ruang bagi penguatan dan pemajuan kebudayaan di Kota Denpasar, dengan menerapkan perpaduan antara tradisi dan modernisasi diharapkan mampu mendukung eksistensi kebudayaan di Kota Denpasar,” jelasnya.
Rai Mantra menambahkan bahwa sebelum ada DNA, kegiatan seni, budaya dan kreativitas tersebar dan kurang terkoordinir. Namun, sejak diresmikan 27 Desember 2019 beragam kegiatan seni, budaya dan ekonomi kreatif menjadi terkoordinir. Bahkan, hingga saat ini kolaborasi kreatifitas telah terjalin dengan negara Australia, British, Jepang, Amerika, Republik Rakyat Tiongkok, Italia, Swiss, Hungaria, Vietnam, Zimbabwe.
“Jadi kebudayaan itu seperti air, dia sangat dibutuhkan oleh tubuh, dan mampu meresap melalui celah kecil, semoga kebudayaan di Kota Denpasa terus eksis dan selalu menjadi inspirasi dalam pembangunan kedepanya,” ujar Rai Mantra.
Untuk diketahui bahwa Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, ditetapkan menjadi nominasi penerima Anugrah Kebudayaan PWI Pusat bersama Walikota Bogor, Walikota Semarang, Bupati Tegal, Walikota Singkawang, Bupati Sumedang, Bupati Parepare, Bupati Majalengka, Bupati Banggai, dan Walikota Mojokerto. Dimana, setelah tahapan presentasi dan tanya jawab ini bupati/walikota dinyatakan lolos maka berhak menerima trofi di acara puncak HPN yang rencananya dihadiri Presiden. (bs)