PENGHARGAAN INNOVATIVE GOVERNMENT AWARD (IGA) 2020
MANGUPURA – Upaya Pemerintah Kabupaten Badung untuk terus berinovasi dengan meningkatkan kinerjanya dalam mensejahterakan masyarakat melalui peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan peran masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah mendapat pengakuan pemerintah pusat. Segala bentuk inovasi yang dilakukan oleh Pemkab Badung akhirnya berbuah manis dengan dinobatkannya Badung sebagai salah satu kabupaten sangat inovatif se-Indonesia, dalam ajang Penganugerahan Innovative Government Award (IGA) 2020 yang digelar oleh Kemendagri.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala Pusat Litbang Inovasi Daerah Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kemendagri Matheos Tan kepada Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, dalam ajang yang berlangsung di Hotel Sultan Jakarta, Jumat (18/12/2020).
Sekretaris Badan Litbang Kemendagri, Kurniasih, melaporkan, Kementerian Dalam Negeri memberikan predikat sangat inovatif dan terinovatif kepada pemerintah daerah berdasarkan pengukuran indeks inovasi daerah tahun 2020 yang merupakan apresiasi pemerintah terhadap semangat daya upaya serta keberhasilan pemda dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan cara-cara inovatif.
“Kemendagri melalui BPP telah melakukan tahapan penjaringan berupa penginputan data yang dilakukan oleh pemerintah daerah terhadap penerapan inovasi daerah yang dilaksanakan oleh daerah secara online sejak tanggal 14 Mei 2020 melalui aplikasi indeks inovasi daerah Kemendagri. Aplikasi tersebut adalah aplikasi yang dibuat khusus dalam rangka penilaian indeks inovasi daerah dan dapat dilihat secara transparan oleh semua pihak,” jelasnya.
Sedangkan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kemendagri, Agus Fatoni, mengapresiasi kerja keras 195 pemda yang mendapatkan predikat sangat inovatif. Pihaknya pun menyoroti adanya peningkatan layanan publik dan tata kelola pemerintahan. Pasalnya, tercatat ada 14.897 inovasi yang mengikuti Innovative Government Award (IGA) 2020. Jumlah itu meningkat dibandingkan pada 2019 yang hanya berjumlah 8.014 inovasi. “Artinya ada peningkatan antusiasme pemda dengan persentase 85 persen,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan, kegiatan IGA merupakan kewajiban pemerintah untuk mengembangkan invensi dan inovasi, serta pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib menggunakan hasil Invensi dan Inovasi nasional untuk pembangunan nasional sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sisnas Iptek.
Melalui ajang IGA ini diharapkan Pemda mampu mencapai agenda pembangunan untuk meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing. Selain itu, juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi wilayah, sekaligus meningkatkan pemerataan pembangunan kawasan dan daerah. Dikatakan inovasi harus ada di setiap nafas pelaksanaan urusan pemerintahan.
“Untuk itu, inovasi seyogyanya sudah harus menjadi visi pemerintah daerah, terutama sebagai katalisator dalam mempermudah investasi dari pusat ke daerah. Menghilangkan segala hambatan dalam birokrasi terkait dengan filosofi inovasi yang harus bisa memangkas biaya (cut off cost of the money), memangkas jalur birokrasi yang panjang (cut off bureaucratic path) dan memangkas waktu yang panjang (cut off the time). Yang dalam implementasinya dijalankan dengan motto lebih cepat (faster), lebih mudah (easier), lebih murah (cheaper), lebih pintar (smarter) dan lebih baik (better),” ungkapnya.
Sementara itu Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta, seusai menerima penghargaan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Kementerian Dalam Negeri melalui Badan Penelitian dan Pengembangan atas penghargaan yang diberikan kepada Pemkab Badung sebagai kabupaten yang sangat inovatif.
“Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras bersama seluruh OPD yang ada di lingkungan Pemkab Badung, sekaligus menjadi bukti bahwa pelayanan publik Pemkab Badung semakin cepat, transparan, efisien, dan inovatif. Sehingga dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” katanya.
Ke depan, lanjut Giri Prasta, Pemkab Badung secara berkelanjutan akan mendorong hadirnya inovasi-inovasi yang mempermudah pelayanan dan bermanfaat bagi masyarakat. “Untuk itu kami mendorong OPD agar dapat terus berinovasi dalam mewujudkan pembangunan dan melanjutkan kebahagiaan masyarakat Badung,” terangnya. (bs)