PELAJARI TATA KELOLA DAN INOVASI SEKTOR PARIWISATA DI ERA AKB
DENPASAR – Upaya Pemkot Denpasar dalam menciptakan sektor pariwisata yang aman Covid-19 mendapat apresiasi berbagai pihak. Kali ini datang dari Pemkot Probolinggo yang melaksanakan kunjungan kerja ke Pemkot Denpasar. Rombongan yang dipimpin Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin ini diterima langsung Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, dengan penerapan disiplin protokol kesehatan di Graha Sewaka Dharma Kota Denpasar pada Jumat (4/12/2020).
Dalam kesempatan tersebut Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, mengatakan bahwa kehadiran jajaran Pemkot Probolinggo di Kota Denpasar untuk mendapatkan inspirasi atau ide dalam penanganan dan pemulihan ekonomi, khususnya di bidang pariwisata. Sehingga kedepannya Pemkot Probolinggo mampu menyiapkan pariwisata yang aman, nyaman dan bebas Covid-19.
“Harapannya tidak ada keraguan bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kota Probolinggo,” jelasnya.
Dikatakan Habib Hadi bahwa hal ini merupakan salah satu upaya strategi pemulihan ekonomi dan pariwisata. Mengingat Kota Denpasar menjadi salah satu destinasi pariwisata dunia yang saat ini sudah mulai mengkampanyekan pariwisata yang aman Covid-19.
“Dari sini kami ingin belajar tentang regulasi, kebijakan, serta inovasi untuk mendukung terciptanya parwisata produktif di masa pandemi Covid-19,” ujarnya.
“Walaupun tidak bisa semuanya, kami ingin tiru dan terapkan untuk membangkitkan kembali pariwisata di Kota Probolinggo,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota Rai Mantra mengucapkan selamat datang sekaligus berterimakasih atas kehadiran rombongan Pemkot Probolinggo di Kota Denpasar. Dimana saat ini kita sama-sama menghadapi pandemi Covid-19. Sehingga kita harus terus berupaya memastikan kesehatan dan stabilitas ekonomi.
“Dimana jalan tengah untuk memastikan kesehatan masyarakat dan stabilitas perekonomian adalah adaptasi dengan disiplin penerapan prokes,” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan Rai Mantra bahwa hingga saat ini Denpasar sudah menerapkan berbagai kebijakan dan inovasi. Mulai dari penerbitan Perwali Nomor 32 Tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM), bahkan kebijakan tersebut sudah ditindaklanjuti dengan kesepakatan bersama dusun/banjar.
Selain itu, untuk sektor pariwisata Pemkot Denpasar telah menerapkan Inovasi Jaga Baya, Standarisasi Pariwisata dengan Sertifikasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), pelatihan pariwisata, sertifikasi Clean, Health, Safety and Environment (CHSE), mendorong terciptanya digitalisasi transaksi dan masih banyak lainnya.
“Jadi kita harus mempercepat digitalisasi, serta mendorong tumbuhnya UMKM dan industri kreatif dimana gelaran Denpasar Festival ke-13 sebagai wahana bagi seniman dan pelaku ekonomi kreatif sehingga dapat memberikan ruang sekaligus stimulus dan mampu menjadi wahana promosi pariwisata,” ujar Rai Mantra.
Seluruh rangkaian acara diakhiri dengan bertukar cenderamata serta berfoto bersama dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. (bs)