PEMKOT JAJAKI KERJASAMA DENGAN KOTA DARWIN AUSTRALIA

DENPASAR – Sebagai upaya menggali inovasi guna mendukung kemajuan daerah, Pemerintah Kota Denpasar kembali melaksanakan penjajakan kerjasama internasional. Setelah sebelumnya bersama Nansha City, China, kali ini, Pemkot Denpasar menjajaki kerjasama dengan Pemerintah Kota Darwin Australia. Demikian terungkap saat pelaksanaan International Friendship City Track Sharing Session dengan topik peluang kerjasama antara Kota Denpasar dengan Kota Darwin Australia pada Jumat (20/11/2020).

Sharing session virtual yang difasilitasi oleh Bagian Kerjasama Setda Kota Denpasar ini turut dihadiri oleh Walikota Darwin, Mr The Hon Kon Vatskalis, Konsulate Indonesia di Darwin Bidang Ekonomi, Mr. Moh Hanifa, Manager International Business Relations, Ms. Cerry Cai. Dari Pemkot Denpasar hadir Kabag Kerjasama Setda Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati, bersama pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar, serta undangan lainnya.

Kabag Kerjasama Setda Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati, mengatakan bahwa sharing session antara Kota Darwin dengan Kota Denpasar untuk membahas peluang kerja sama di bidang budaya, pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf). Dimana, kedua utusan kota saling bertukar informasi sebagai salah satu tahap penjajakan jaringan kerja sama luar negeri secara virtual.

“Tentunya kegiatan ini untuk menjajaki kerjasama sister city sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi kedua belah pihak, utamanya dalam bidang budaya, pariwisata serta ekonomi kreatif,” paparnya.

Lebih lanjut dikatakan, secara rinci adapun yang menjadi fokus kerjasama kedua kota terdiri atas empat poin utama. Yakni pengembangan potensi pariwisata dan promosi pariwisata, pengembangan ekonomi kreatif, pembangunan SDM dan teknologi informasi, pertukaran budaya dan fasilitas akses perdagangan untuk UMKM. Sehingga dari pelaksanaan kegiatan ini beberapa poin penting akan segera direalisasikan untuk mendukung kemajuan kedua kota.

”Besar harapan kami kerjasama sister city ini dapat terlaksana sehingga dapat memberikan dukungan terhadap kemajuan budaya, geliat pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Denpasar dan Kota Darwin Australia serta dapat memberikan ruang pemasaran bagi perajin dan industri kreatif Kota Denpasar,” tutup Laxmy Saraswati. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *