KASUS SEMBUH COVID-19 KEMBALI MELONJAK DI DENPASAR, CAPAI 92,39 PERSEN

DENPASAR – Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar terus mengalami peningkatan. Kendati masih ditemukan kasus positif Covid-19, namun tingkat kesembuhan pasien Covid-19 juga terus meningkat signifikan mencapai 92,39 persen. Pada Selasa (20/10/2020) diketahui kasus sembuh Covid-19 melonjak drastis di angka 41 orang dan kasus positif tercatat bertambah sebanyak 18 orang yang tersebar di 10 wilayah desa/kelurahan.

Dewa Gede Rai

“Update perkembangan Covid-19 di Kota Denpasar, kasus sembuh bertambah 41 orang dan kasus positif juga bertambah 18 orang yang tersebar di 10 wilayah desa/kelurahan. Kami tetap mengajak seluruh masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat kasus Covid-19 masih terjadi penularan kembali,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Denpasar pada Selasa (20/10/2020).

Dewa Rai menjelaskan bahwa 10 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif, yakni Kelurahan Penatih yang mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 4 kasus positif baru. Disusul Desa Dangin Puri Kaja yang mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 3 orang. Kelurahan Sesetan, Kelurahan Padangsambian, dan Kelurahan Panjer mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 2 orang. Sementara itu 5 desa/kelurahan mencatatkan penambahan masing-masing sebanyak 1 orang. Sedangkan sebanyak 33 desa/kelurahan tidak mencatatkan penambahan kasus positif baru.

Dengan demikian, secara kumulatif perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar menunjukkan angka sebagai berikut. Yakni kasus positif tercatat sebanyak 3.047 kasus, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai 2.815 orang (92,39 persen), meninggal dunia sebanyak 69 orang (2,26 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak 163 orang (5,35).

Dikatakan Dewa Rai, angka kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar dalam beberapa hari terakhir ini menunjukkan tren penurunan. Namun, masyarakat harus tetap waspada. Karenanya, ia mengajak kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak tetap ditingkatkan.

“Mari bersama-sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster, yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran,” ujar Dewa Rai. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *