DENPASAR – KPU Kota Denpasar menggelar pembukaan masa kampanye Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Denpasar 2020 secara daring, Minggu (27/9/2020). Dalam acara tersebut juga dilaksanakan Deklarasi Pilwali Damai, Patuh Protokol Kesehatan dan Ramah Lingkungan. Juga di-launching maskot Pilwali “I Caka Reborn” dan jingle Pilwali 2020 “Ngulati Denpasar Shanti”.
Acara tersebut diikuti secara daring kedua pasangan calon (paslon) yakni IGN Jaya Negara-I Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya Wibawa) dan paslon Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertha Negara (Amerta), dan ketua tim kampanye masing-masing. Juga diikuti Komisioner KPU RI, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, Pimpinan KPU Provinsi Bali, Forum Kooordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kota Denpasar, Bawaslu Kota Denpasar, ketua KPU kabupaten se-Bali, serta PPK se-Kota Denpasar.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Kota Denpasar, I Wayan Arsa Jaya, menjelaskan, Pilwali Denpasar 2020 mengusung tagline “ Ngulati Denpasar Shanti”. Menurutnya, tagline tersebut bermakna damai, aman, dan selamat. “Kampanye adalah ruang peserta untuk merebut perhatian dan dukungan masyarakat pemilih. Dalam upaya Pilwali yang damai hendaknya mengedepankan cara-cara yang etis, cara-cara yang sejuk, tanpa hoax, dan isu SARA,” ujarnya.
Ia berharap, kampanye Pilwali Denpasar 2020 mengutamakan pendidikan politik dan demokrasi yang mendekatkan kepada tujuan utama, yaitu kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. Dikatakan, Pilwali Denpasar 2020 dilaksanakan di tengah situasi bangsa yang kurang menguntungkan. Kampanye dan semua kegiatan diarahkan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Dan mendorong terbentuknya budaya baru dan kebiasaan baru yang selaras dengan pencegahan penyebaran virus corona.
Arsa Jaya mengajak paslon dan tim kampanye-nya untuk berkampanye santun dan mencerdaskan. “Berkampanyelah dengan santun dan mencerdaskan. Menghadirkan kesejukan dan membuat masyarakat pemilih datang menggunakan hak pilihnya nanti ke TPS 9 desember 2020,” tandasnya.
Sementara Komisioner KPU RI, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, yang juga menyampaika sambutan, apa yang dilakukan KPU Denpasar dengan menggelar pembukaan kampanye secara online merupakan suatu hal yang positif,di tengah-tengah pelaksanaan pilkada di masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir. “Harapan kami Bali, khususnya Kota Denpasar, sebagai cotnoh yang baik dan menginspirasi, tentu bukan saja kabupaten lain di Bali, tetapi juga daerah-daerah lain di 270 provinsi dan kabupaten/kota yang menyelenggarakan Pilkada tahun ini,” katanya.
Raka Sandi juga mengajak dalam pelaksanaan Pilkada 2020, ada dua prinsip yang harus dijadikan pegangan. Yaitu bagaimana pilkada berjalan dengan demokratis, luber dan jurdil sesuai dengan asas-asas penyelenggaraan pilkada. Dan kedua, bagaimana pilkada dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. “Pilkada harus demokratis dan sehat,” ujarnya.
Raka Sandi juga berharap tingkat partisipasi pemilih dalam Pilwali Denpsar 2020 setidaknya sama dengan pilkada sebelumnya. “Astungkara bisa meningkat,” ujarnya. Pembukaan kampanye Pilwali Denpasar 2020 juga pementasan secara daring dari Gek Mirah dan Nanoe Biroe. Tari Asta Brata (bs)