PEMKOT BAGIKAN 250 BUNGKUS NASIH KEPADA WARGA KELURAHAN SUMERTA

SINERGI DENGAN SOS FOOD RESCUE

DENPASAR – Pandemi Covid-19 memberikan dampak signifikan di segala sektor kehidupan manusia di seluruh dunia. Dari wabah ini mengajarkan semua pihak untuk membangun semangat gotong-royong dalam satu perasaan dengan rasa solidaritas yang tinggi melalui kemitraan dan tanggung jawab sosial seluruh pihak.

Upaya untuk menciptakan pola ketahanan pangan yang terpadu, berkelanjutan dan tepat sasaran, Pemkot Denpasar melalui Bagian Kerjasama Setda Kota Denpasar bekerjasama dengan SOS Food Rescue, Tagana Kota Denpasar, GTPP Covid-19 Kelurahan Sumerta, Satgas Gotong Royong Banjar/Lingkungan Buaji Sari dan mahasiswa KKN Universitas Udayana menggelar pembagian nasi bungkus gratis kepada masyarakat yang membutuhkan khususnya, terdampak Covid-19 di Lingkungan Banjar Buaji Sari, Kamis (20/8/2020). Hal ini disampaikan Lurah Sumerta, I Wayan Eka Apriana, saat dihubungi Jumat (21/8/2020).

Lebih lanjut Eka mengaku, pembagian nasi gratis ini diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya yang terdampak Covid-19, baik saudara Bali maupun luar Provinsi Bali. Eka mengaku Lingkungan Buaji Sari dipilih sebagai tempat pembagian 250 nasi gratis tersebut karena warga yang tinggal di wilayah tersebut merupakan masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Bahkan penduduk yang tinggal di sana kebanyakan penduduk nonpermanen yang tempat tinggalnya sangat sederhana.

“Maka dari itu kegiatan ini perlu dilaksanakan di sana sehingga tepat pada sasaran yakni masyarakat yang memang membutuhkan,” ujar Eka.

Menurut Eka, bantuan seperti itu masih diperlukan secara berkelanjutan tentunya secara solidaritas gotong-royong. Mengingat pemulihan ekonomi tidak bisa dilakukan dengan cepat, karena masyarakat menengah ke bawah masih perlu perhatian dari pemerintahan maupun para pengusaha maupun para donatur. “Dengan cara demikian maka dapat membantu meringankan beban mereka untuk kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Eka menambahkan, kegiatan itu sangat direspon positif oleh masyarakat. Hal itu dibuktikan kehadiran mereka memenuhi kuota. Maka dari itu pihaknya berharap agar kegiatan ini bisa berkelanjutan.

Dalam kegiatan ini pihaknya sekaligus mensosialisasi dan mengingatkan seluruh masyarakat agar tetap mentaati protokol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah. Yakni selalu menggunakan masker, jaga jarak dan sering cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Sosialisasi protokol kesehatan harus terus digalakkan mengingat penularan Covid-19 masih banyak terjadi pada transmisi lokal. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *