SINGARAJA – Rabu, 27 Mei 2020 pukul 11.52.12 WITA, wilayah Buleleng diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisa BMKG menujukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=4,4. Episenter terletak pada koordinat 8,23 LS dan 114,95 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 20 km barat daya Buleleng, Bali pada kedalaman 10 km.
Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar, Drs.M. Taufik Gunawan, Dipl SEIS, menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Seririt. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme naik dengan kombinasi geser.
Dijelaskan, dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Buleleng III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu), Denpasar, Badung, dan Tabanan II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Dijelaskan juga, hingga pukul 12.15 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. Ia mengimbau masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (bs)