MI Al Huda Pengastulan Ikuti Olimpiade Madrasah Indonesia 2025

BULELENG – Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Huda Pengastulan, Kecamatan Seririt, Buleleng mengirimkan enam siswa terbaiknya untuk mengikuti Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Tingkat Kabupaten.

Ajang bergengsi ini diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, bertempat di ruang laboratorium MAN Buleleng pada Selasa, Rabu, dan Kamis, 9-11 September 2025. Pelaksanaan untuk jenjang MI pada Rabu, 10 September 2025.

Sebanyak tiga siswa MI Al Huda Pengastulan berpartisipasi dalam mata pelajaran Matematika Terintegrasi dan tiga siswa lainnya berlaga di bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Terintegrasi, yaitu: Bidang Matematika Terintegrasi Muhammad Sandy Lutfie Zaidan, Rizky Bintang Ramadhan, dan Fathin Naura Az Zahra.

Untuk Bidang IPAS Terintegrasi: Nayla Iskandar, Afrina Qiswa Mecca, dan Raihan Faris Al Mujahid. Mereka adalah siswa-siswa terpilih yang telah melewati serangkaian pembinaan dan seleksi di tingkat madrasah.

 

Keikutsertaan mereka disambut dengan doa dari seluruh keluarga besar MI Al Huda.

Kepala MI Al Huda, Nunuk Ikhtiarini, M.Pd., menyatakan bahwa partisipasi siswa dalam OMI bukan hanya bertujuan untuk meraih kemenangan.

“Tujuan utama kami adalah memberikan wadah bagi siswa untuk mengaktualisasikan potensi mereka di luar kegiatan belajar mengajar rutin,” ujar Nunuk.

Menurutnya, olimpiade ini memiliki banyak manfaat, baik bagi siswa maupun madrasah secara keseluruhan. Yakni mengukur dan meningkatkan kompetensi akademik. “OMI menjadi tolak ukur bagi siswa untuk mengukur sejauh mana penguasaan materi mereka dibandingkan dengan siswa dari madrasah lain,” jelasnya.

Kata dia, pengalaman ini juga dapat memotivasi siswa untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan. Membangun Jiwa Kompetitif dan Sportivitas: Partisipasi dalam kompetisi ini melatih siswa untuk memiliki mental juara, berani bersaing secara sehat, dan menerima hasil dengan lapang dada.

Sain itu juga untuk memperkenalkan madrasah. “Keikutsertaan dalam ajang sekelas OMI juga menjadi kesempatan bagi MI Al Huda untuk menunjukkan eksistensi dan kualitas pendidikan mereka kepada madrasah lain di Kabupaten Buleleng,” ujar Nunuk.

Manfaat lainnya yakni melatih kemandirian dan keberanian. Dengan ikut ajang tersebut, para siswa belajar untuk tampil dan berinteraksi di lingkungan baru tanpa pendampingan penuh dari guru, sehingga melatih kemandirian dan kepercayaan diri mereka.

Nunuk Ikhtiarini berharap anak-anak didiknya mendapatkan pengalaman berharga dan menjadi inspirasi bagi adik kelas mereka untuk terus berprestasi. “Kemenangan bukan segalanya, tapi semangat untuk terus belajar adalah yang terpenting,” ujarnya.

Kepala MI Al Huda menyampaikan harapannya agar enam siswa yang berlaga di OMI Kabupaten dapat meraih hasil terbaik.

“Kami berharap anak-anak kami dapat menunjukkan kemampuan optimal mereka, sehingga bisa lolos ke tahap selanjutnya. Ini bukan hanya tentang kemenangan, tetapi juga tentang memberikan yang terbaik dari diri mereka,” harapnya.

Semoga semangat dan kerja keras siswa MI Al Huda Pengastulan berbuah manis. Pihak madrasah akan terus memberikan dukungan penuh agar mereka bisa melangkah lebih jauh dan menginspirasi generasi selanjutnya. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *