BULELENG – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng nomor urut 2, Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna, akan memberikan kuota khusus perempuan untuk menempuh pendidikan yang setinggi-tingginya. Itu disampaikan Sutjidra saat silaturahmi dengan tokoh-tokoh Muslim dan ibu-ibu majelis taklim di Rumah Makan Manalagi Singaraja, Rabu (13/11/2024).
“Kami akan memberikan kuota khusus untuk perempuan untuk bisa melanjutkan sekolahnya, baik itu berupa beasiswa, subsidi, dan program-program khusus agar perempuan itu didorong untuk melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya yang mereka inginkan,” kata Sutjidra disambut tepuk tangan ibu-ibu majelis taklim.
Menurut Sutjidra, data Biro Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, pendidikan perempuan di Kabupaten Buleleng lebih rendah dari laki-laki. Karena itu, ia akan mendorong semua perempuan untuk bisa mendapatkan pendidikan tinggi setinggi yang mereka inginkan.
“Itu jaminan dari Pak Sutjidra. Saya jamin nanti. Saya akan buatkan aturan,” tegasnya.
Sementara bagi remaja perempuan yang ingin bekerja, akan disiapkan balai-balai latihan kerja. Juga akan disiapkan tempat-tempat magang agar mereka siap untuk bekerja agar masa depan mereka lebih terjamin.
“Ini untuk memutus rantai kemiskinan yang ada. Kalau ini tidak dikerjakan oleh pemimpin itu namanya tambah menjerumuskan kaum perempuan yang ada di Buleleng,” jelasnya.
Sutjidra ingin menggugah orangtua agar menyekolahkan anak perempuannya setinggi-tingginya. Karena, kata dia, dengan SDM yang tinggi bagi perempuan, mereka akan melahirkan SDM-SDM berkualitas yang akan menjadi generasi-generasi penerus.
“Kalau perempuan ini tidak dihiraukan pendidikannya, maka tetap saja lingkaran kemiskinan tidak akan berubah. Dengan pendidikan yang tinggi bagi perempuan akan meningkatkan kesejahteraan keluarganya dan daerahnya,” yakinnya.
Ditegaskan oleh Sutjidra, ketidakadilan sosial bagi perempuan masih terjadi di Buleleng. “Dan di era saya nanti, itu tidak akan terjadi lagi,” tandasnya. (bs)

