BULELENG – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG., dan Gede Supriatna akan merenovasi Pasar Anyar Singaraja jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Buleleng pada Pilkada 27 November 2024 nanti. Selain itu, paslon nomor urut 2 ini juga akan mengaktifkan Balai Latihan Kerja (BLK) dan membuat pedestrian di pinggir pantai dari Kubujati hingga Lovina.
Itu disampaikan paslon ini saat melaksanakan kampanye di Banjar Bali, Singaraja. Sejumlah tokoh Banjar Bali hadir dalam kampanye yang dihadiri ratusan pendukung Sutjidra-Supriatna tersebut. Juga tampak hadir Ketua Tim Pemenangan Sutjidra-Supriatna yang juga Ketua DPRD Buleleng, Ketut Ngurah Arya.
“Kami akan revitalisasi Pasar Anyar. Apalagi pasar ini merupakan sumber ekonomi dari sebagian besar warga Banjar Bali. Saya akan kerjakan ini. Saya akan renovasi Pasar Anyar,” ujar Sutjidra.
Menurutnya, dengan direnovasi Pasar Anyar menjadi pasar yang ramah untuk semuanya. “Ramah untuk pedagang, dan ramah untuk pembeli. Lingkungannya bersih dan tidak kumuh,” tambah mantan Wakil Bupati Buleleng dua periode ini.
Selain itu, Sutjidra juga akan mengaktifkan Balai Latihan Kerja (BLK) yang dimiliki Pemkab Buleleng. Menurutnya, pihaknya sudah punya perjanjian kerjasama dengan lembaga pendidikan, yang akan melatih anak-anak muda Buleleng dengan suatu keahlian dan menyalurkannya untuk bekerja di luar negeri.
“Anak-anak kita yang lulus SMA dan SMK yang ingin bekerja di luar negeri akan dilatih di BLK dengan biaya dari pemerintah,” tegasnya.
Sementara calon Wakil Bupati Gede Supriatna memaparkan program dari JOSS 24 juga akan membuat pedestrian di pinggir pantai, dari Kubujati hingga ke Lovina. Supaya masyarakat bisa olahraga jalan kaki di pinggir pantai dan tempat berekreasi.
“Ini bagus sekali karena kota kita ada di pinggir pantai. Ini adalah satu satu potensi dan kekuatan Singaraja adalah kota yang berada di pinggir pantai,” ujar Supit, sapaan akrab Gede Supriatna.
Ia juga memaparkan akan menjadi kawasan di Jalan Diponegoro tidak hanya ramai di waktu pagi, namun sangat sepi di malam hari. Biar ada geliat ekonomi di tengah kota, pihaknya akan tata dengan baik. Misalnya di malam, pihaknya akan mendorong masyarakat untuk membuka usaha, seperti membuat angkringan, coffee shop, dan lain-lain.
“Sehingga perputaran ekonomi di pusat kota Singaraja ini bergerak tadi pagi sampai malam,” tegasnya.
Menang 80 Persen
Pasangan Sutjidra dan Supriatna menargetkan kemenangan di pusat kota Singaraja, khususnya di Banjar Bali sampai 80 persen. “Di sini masyarakatnya guyup sekali, khususnya warga banjar adat Banjar Bali ini. Bersatu sekali. Artinya apapun yang dipilih oleh tokoh panutannya, ya itu yang dipilih,” ujar Cabup Nyoman Sutjidra.
Menurutnya, tentu saja tokoh-tokoh yang menjadi panutan di daerah ini akan membawa masyarakatnya agar sejahtera. “Makanya mereka berani targetnya 80 persen di sini. Itu yang disampaikan oleh tokoh-tokoh yang di sini. Itu dari masyarakat,” tandasnya. (bs)