BULELENG – Trah ke-13 Ki Barak Panji Sakti mulai terjun ke panggung politik dengan ikut bertarung dalam Pemilihan Serentak 2024. Manggala Utama Pasemetonan Trah Tunggal Anglurah Ki Barak Panji Sakti (Trapti) Puri Buleleng, Anak Agung Wiranata Kusuma, diminta rakyat Buleleng untuk menjadi Bupati di Bali utara ini.
Dukungan terhadap mantan petinggi di Polres Buleleng ini mengalir deras. Selain mendapat dukungan dari elemen masyarakat, Gung Wiranata mendapat dukungan penuh dari sayap pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menjadi salah satu penyokong utama kemenangan Praobowo-Gibran pada Pilpres 2024. Yakni Rumah Keluarga Bersama (RKB) dengan Pasukan Jalak-nya. Dukungan kepada Gung Wiranata dideklarasikan di Pantai Penimbangan, Minggu (28/7/2024).
Ratusan pendukung penglingsir Puri Buleleng itu pada deklarasi tersebut. Acara deklarasi diawali dengan jalan santai serta pemberian seribuan makanan bergizi gratis kepada warga sekitar.
Dalam pernyataannya, Anak Agung Wiranata Kusuma menyampaikan, perlunya satu komando dari tingkat bawah hingga pemerintah pusat agar seluruh energi untuk membangun negeri dapat selaras dan serasi. Menurutnya, dengan menggandeng RKB Pasukan Jalak, keinginan itu akan lebih mudah terwujud karena afiliasi organisasi sayap tersebut selama ini sebagai pendukung Presiden Jokowi yang juga sebagai salah satu tim pemenangan Prabowo-Gibran.
“Untuk RKB Pasukan Jalak Buleleng kebetulan kami diberi kepercayaan untuk menempati tampuk pimpinan. Ini menjadi lampu hijau buat saya. Tentu ini akan menjadi energi dan support luar biasa dalam melangkah pada Pilkada Buleleng 2024 nanti,” kata Gung Wiranata Kusuma yang juga tercatat sebagai kader Partai Golkar ini.
Sebagai salah satu pewaris pendiri Buleleng, Anak Agung Wiranata Kusuma mengaku telah memiliki konsep untuk membangun Buleleng dalam lima tahun mendatang. Selain mengembangkan kawasan dengan menggali potensinya, ia menyebut aksesbilitas akan menjadi visi utamanya untuk memajukan kawasan Bali utara.
“Selama ini kendala utama memajukan Buleleng yakni soal aksesbilitas. Itu yang menyebabkan ada ketimpangan yang sangat lebar dengan Bali selatan. Kita akan serius menggarap soal aksesibilitas ini selain pertanian,” kata mantan Kabag Ops Polres Buleleng ini.
Soal aksesibilitas, Gung Wiranata sudah pernah menyampaikan kepada Gibran saat hadir di Buleleng beberapa waktu lalu. Konsep itu, kata dia, sejalan dengan visi misi pemerintahan yang akan datang dalam memajukan Bali, khususnya Bali utara.
“Kami sampaikan, soal pentingnya bandar udara (Bandara) di Bali utara untuk menjadi pemicu kebangikatan ekonomi Bali utara. Ada juga soal Pelabuhan Buleleng yang pernah jaya di masanya dengan Singaraja sebagai Ibu Kota Sunda Kecil. Itu antara lain yang akan kami kembangkan dan Mas Gibran setuju soal itu,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPW RKB Pasukan Jalak Bali, Ruddy Soehendar, mengatakan, RKB merupakan ‘bolone bapake’, pendukung Jokowi yang juga mendukung Prabowo-Gibran. Menurutnya, dukungannya kepada Anak Agung Wiranata Kusuma merupakan pilihan yang berawal nonpartisan disebabkan selama ini pemimpin yang muncul belum mampu membuat masyarakat sejahtera.
“Uniknya beliau (Anak Agung Wiranata Kusuma) berawal hadir bukan karena panggilan politik. Namun karena mendengar aspirasi masyarakat, terlebih beliau merupakan generasi ke-13 pendiri Buleleng. Ini akan menjadi modal besar dalam memimpin kedepan, raja dengan rakyatnya,” jelas Ruddy.
Ia juga mengatakan, Anak Agung Wiranata Kusuma memiliki komitmen kuat untuk mensejahterakan rakyat Buleleng. Terlebih statusnya yang mantan polisi tentu sangat memahami arti pengayoman yang dibutuhkan saat menjadi pemimpin untuk mensehajterakan rakyatnya.
“RKB Pasukan Jalak Bali sangat merefrensikan Anak Agung Wiranata Kusuma yang memiliki modal lengkap untuk sebuah kepemimpinan. Ini soal kapasaitas dan kapabilitas dan yang terpenting memiliki jalur keturunan langsung ke pendiri Buleleng, Ki Barak Panji Sakti,” tandas Ruddy. (bs)