Berqurban harus Timbulkan Kepekaan Sosial yang Tinggi

  • Pelaksanaan Sholat Idul Adha di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jembrana

JEMBRANA – Ratusan jemaah Muhammadiyah Jembrana melakukan sholat Idul Adha 2024 di Masjid An Nur, komplek Gedung Dakwah Muhammadiyah pimpinan daerah Jembrana, Bali, Minggu (17/6/2024). Jemaah mulai berdatangan sejak pukul 06.00 Wita di Masjid An Nur yang berada di Jalan Kalimutu, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana. Terlihat jemaah memenuhi ruang masjid, halaman, hingga menggunakan badan jalan untuk sholat.

Imam dan khotib yang merupakan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bali, Haji Jawas Sokan, M.Pd., mengatakan, di jaman sekarang ini bahwa umat Muslim jangan sampai terjerumus dalam jurang kenistaan. Dan generasi milenial dan para ibu rumah tangga agar menjauhi yang merusak etika moral dan akhlak. Menjauhi judi dan narkoba yang merusak moral dan akhlak umat beragama.

“Taqwamu jalan menuju surgamu, selain itu adalah ketentraman di negeri ini. Negeri kita kaya raya, maka manfaatkan kekayaan negeri. Jangan merusak alam karena alam akan murka merusak kehidupan manusia itu sendiri,” ucapnya dalam khutbah Idul Adha.

Secara tegas Haji Jawas Sokan, M.Pd, menyampaikan, berqurban sama dengan menimbulkan pribadi nilai keagamaan agar lebih manusiawi dan bukan bersifat hewani. Dimana sifat-sifat hewan yang kanibal dan kerakusannya. Maka manusia janganlah bersifat itu, arif dan peka sosial yang tinggi.

“Hiduplah dengan kesederhanaan tanpa bermewah-mewah yang bersifat mubazir. Dan hubungan kita dengan manusia yang lebih peka dan peduli intinya bangkitkan jiwa sosial serta peduli. Hidup ini harus lebih bermakna dan bermanfaat,” terasnya.

Ketua Panitia Qurban PHBI Muhammadiyah Jembrana Masjid An-Nur, Agus Setiawan, menyampaikan, untuk penyembelihan hewan qurban tahun ini berjumlah 9 ekor sapi dan 2 ekor kambing. Yang mengutamakan masyarakat lingkungan sekitar masjid. Dan menyerahkan hewan qurban kepada warga non Muslim. Ini tradisi yang tiap tahun dilakukan.

“Warga muslim Muhamadiyah pun diingatkan untuk menjauhi perbuatan dilarang agama apapun itu. Judi online, narkoba dan perbuatan amoral yang mana merusak agama itu sendiri. Tanam jiwa solidaritas antar sesama, alam dan lingkungan. Mari menjaga keluarga demi masa depan generasi yang bermoral dan beretika,” tuntasnya. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *