DENPASAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali menerapkan beberapa strategi untuk mengurangi risiko bencana saat Arus Mudik 2024 di Bali. Lima strategi tersebut diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, Dr. I Made Rentin, dalam acara Teropong Bencana BNPB, Kamis (4/4/2024).
Pertama, kata Dr. Rentin, BPBD Provinsi Bali melakukan rapat koordinasi dengan Forkopimda se-Bali dilakukan untuk kesiapan dan kelancaran Arus Mudik Tahun 2024. Adapun jalur yang mendapat atensi selama Arus Mudik 2024 adalah Jalur Selatan dengan rute Gilimanuk menyusuri bagian selatan Pulau Bali hingga ke Pelabuhan Padangbai. Jalur Utara dengan rute Gilimanuk menyusuri bagian utara Pulau Bali mengarah ke selatan menuju Pelabuhan Padangbai. Jalur ketiga dengan rute Gilimanuk melewati shortcut Bedugul lanjut melewati Mengwi menuju Pelabuhan Padangbai.
Kedua, penyediaan 21 (dua puluh satu) titik pos pengamanan, 10 (sepuluh) titik pos pelayanan dan 3 (tiga) pos terpadu di Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Padangbai, dan Pelabuhan Nusa Penida.
Ketiga, mengantisipasi cuaca ekstrem, BPBD senantiasa berkoordinasi dengan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III dengan menyebarluaskan informasi terkait peringatan dini cuaca di Wilayah Bali.
Sementara, titik-titik keramaian yang menjadi atensi di antaranya 66 (enam puluh enam) pusat perbelanjaan atau mall, 97 (sembilan puluh tujuh) objek wisata/rekreasi, 16 (enam belas) pasar tradisional dan modern, 1 (satu) bandara udara, 10 (sepuluh) pelabuhan dan 15 (lima belas) terminal angkutan darat.
Selain itu, Dr. Rentin juga menjelaskan mengenai hujan deras yang terjadi di wilayah Badung dan Denpasar pada Kamis pagi, 4 April 2024. Menurutnya, hujan deras tersebut mengakibatkan 4 (empat) titik genangan air di Kabupaten Badung dan 4 (empat) titik genangan air di Kota Denpasar serta pohon tumbang di 2 (dua) titik di Kota Denpasar.
Genangan air terjadi Pantai Kuta, di McD Kampus Unud sampai Banjar Mumbul, Kuta Selatan, di Jalan Kunti, Seminyak Kuta (Depan Kantor BPBD Badung), dan di Jalan Dewi Sita. Ketinggian air rata-rata selutut orang dewasa. Nihil korban jiwa dan telah dilaksanakan penanganan oleh BPBD Kabupaten Badung.
Sementara di Kota Denpasar, genangan air atau banjir terjadi Jalan Gunung Lumut, Jalan Padang Mekar, Jalan Permata Hijau, TK. Kumala Sari, Jalan Gunung Soputan, dan Jalan Gria Anyar. “Ketinggian air rata-rata 60-100 cm. Nihil korban jiwa, dan telah dilaksanakan penanganan oleh BPBD Kota Denpasar,” ujar Dr. Rentin. (bs)