Perjalanan Sejarah FASI Buleleng: Dari Hobi, Mendulang Prestasi

Oleh Nyoman Dodi Irianto *)

BERDIRINYA Federasi Aerosport Indonesia atau FASI Kabupaten Buleleng tidak lepas dari dua kegiatan olahraga dirgantara di Buleleng. Pertama, Buleleng Fly In pada tahun 2001 dan 2006, di Letkol Wisnu Airfield. Kedua, kegiatan Komunitas Hobi Aeromodelling di Buleleng yang sudah ada sejak tahun 2008.

Apabila dirunut dari awal, tercetusnya kegiatan olahraga dirgantara Buleleng, Fly In tahun 2001, dengan telah dibangunnya Letkol Wisnu Airfield di Desa Sumberkima, Kecamatan Gerogak, Buleleng.

Airfield atau dimaksudkan lapangan terbang skala kecil ini digagas oleh almarhum Drs. Ketut Ginantra, mantan Bupati Buleleng. Dengan asumsi bahwa salah satu faktor penghambat dalam mengembangkan Buleleng adalah aksesibilitas ke Buleleng dari Denpasar melalui jalan darat yang berliku-liku serta membutuhkan waktu yang cukup lama.

Kondisi jalan yang sedemikian membuat para wisatawan enggan datang ke Buleleng. Sampai akhir masa jabatan Drs. Ketut Ginantra, rencana pembangunan airfiled belum bisa direalisasikan.

Selanjutnya Ketut Ginantra diganti oleh bupati berikutnya, yaitu almarhum Drs. Ketut Wirata Sindu. Dibawah kepemimpinan Bupati Drs. Ketut Wirata Sindu, barulah pembangunan lapangan terbang ini bisa dimulai sampai selesai.

Pilot pertama yang landing di Letkol Wisnu Airfield ini bernama James Tang. Selanjutnya untuk mengisi kekosongan sebelum airfield ini berfungsi sebagaimana yang diharapkan, maka adalah seorang pilot pesawat aerobatik senior bernama Cheppy R. Nasution bersama Ida Bagus Puja Erawan, SH, yang saat itu menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng, mengajukan ide kegiatan Buleleng Fly In 2001 kepada bupati.

Alhasil, ide kegiatan tersebut diterima dan segera dibuat panitia pelaksana kegiatan itu. Saat itu juga dibentuk pengurus FASI Kabupaten Buleleng yang langsung diketuai oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng, yaitu Ida Bagus Puja Erawan, SH. Saat itu selaku Ketua FASI Pusat adalah Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal Udara Herman Prayitno, dan Ketua FASI Provinsi Bali adalah Danlanud I Gusti Ngurah Rai Bali, yaitu Letnan Kolonel Penerbang Wisnu. Sedangkan Ketua Sub Divisi Federasi Aerosport Indonesia bidang Pesawat Swayasa adalah Purnadi.

Sukses dengan kegiatan Buleleng Fly In 2001, dilanjutkan lagi dengan Buleleng Fly In 2006. Selanjutnya kegiatan Komunitas Hobi Aeromodelling di Buleleng yang sudah ada sejak tahun 2008, di mana komunitas ini sering diminta untuk mengisi kegiatan Saka Dirgantara Pramuka dengan demo penerbangan pesawat aeromodelling.

Kegiatan penghobi model ini terus berlanjut semakin besar. Sementara Federasi Aerosport Indonesia Buleleng yang dibentuk saat kegiatan Buleleng Fly In 2001 vakum dari kegiatan. Sampai akhirnya, pada tahun 2013 diadakan musyawarah provinsi yang selanjutnya juga memilih kepengurusan FASI kabupaten/kota se-Bali yang memiliki kegiatan olahraga dirgantara.

Saat itu, kembali ditetapkan Ida Bagus Puja Erawan, SH sebagai Ketua Umum Federasi Aerosport Indonesia Kabupaten Buleleng periode 2013 – 2018, dan Nyoman Dodi Irianto sebagai ketua harian. Dua tahun terakhir setelah terbentuknya kepengurusan baru Federasi Aerosport Indonesia Kabupaten Buleleng hampir sama kondisinya dengan saat terbentuknya FASI Buleleng pertama kali. Hampir tidak ada kegiatan besar yang bisa dilakukan, kecuali kegiatan cabang olahraga aeromodelling. Berbagai faktor menjadi penyebabnya, dari masalah dana, tempat, bahkan sumber daya manusia. Dan yang paling penting adalah dukungan dari pemerintah.

Selama ini, FASI Kabupaten Buleleng belum bisa merancang program kegiatan karena kendala tersebut. Satu-satunya kegiatan yang bisa dilaksanakan yaitu kegiatan aeromodelling di mana pendanaan kegiatan-kegiatannya bersifat pribadi.

Potensi cabang olahraga aeromodelling ini sangat baik, dengan adanya beberapa anggota klub menjadi atlet nasional. Kegiatan komunitas aeromodeling semakin diminati. Berbagai kegiatan lomba di daerah dapat diikuti. Maka pada tahun 2019, dipilih kembali kepengurusan Federasi Aerosport Indonesia Kabupaten Buleleng untuk periode 2019 – 2024, yang ketua umumnya Nyoman Dodi Irianto dan ketua pelaksana harian I Putu Indrawan.

Kegiatan olahraga dirgantara aeromodelling semakin berkembang dan berprestasi dengan meraih juara di tiap kejurda. Bahkan sampai Pra PON 2015 dan 2019. Bahkan atlet aeromodelling Buleleng mewakili Bali pada PON ke-20 di Papua pada tahun 2021.

Dalam kepengurusan periode 2019 – 2024, bukan saja cabang olahraga dirgantara aeromodelling yang ada, tetapi juga ada cabang olahraga paralayang, drone, bahkan Flying Inflatable Boat (FIB), yang masuk Kategori Trike atau Ultra Light.

Dalam perjalanannya, FASI Buleleng masih terkendala dengan tempat latihan aeromodelling. Hal ini tentunya merupakan sebuah kontradiksi, di mana Buleleng memiliki airfield tetapi masih sulit mencari tempat latihan terbang aeormodelling.

Airfield di Sumberkima sehari-harinya digunakan untuk latihan terbang para calon pilot sekolah penerbang. Sehingga FASI Buleleng harus benar-benar mencari hari yang lowong untuk menggunakan airfield sebagai tempat latihan. Di samping itu, jarak juga merupakan kendala.

Harapan ke depan, FASI Buleleng mendapat dukungan dari pemerintah. Dukungan pemerintah setempat adalah faktor penentu kegiatan FASI Buleleng. Selama belum masuknya FASI Buleleng ke dalam wadah olahraga di kabupaten juga menjadi kendala, dalam hal legalitas di daerah serta dukungan pendanaannya.

Namun demikian, karena kegiatan ini adalah merupakan hobi kami, maka sudah tentu kami akan tetap senang menjalaninya dan tetap mengusahakan agar kegiatan ini tetap berlangsung dalam batas-batas kewajaran.

FASI Buleleng audiensi ke KONI Buleleng sebanyak dua kali, yakni pada tahun 2021 saat Ketum KONI Buleleng masih Artha Adnyana dan ketua hariannya Gede Darmawan. Kemudian pada tahun 2022, FASI audiensi lagi dengan pengurus KONI yang baru. Bersamaan pula, pada akhir 2022, FASI Buleleng bisa mengikuti eksibisi di Porprov Bali, di beberapa cabang olahraga dirgantara. Dalam ajang ekshibisi Porprov ini, FASI Kabupaten Buleleng bisa menyumbang satu medali emas, 4 medali perak, dan 3 medali perunggu.

Lantas pada tanggal 11 Maret 2023, FASI Buleleng diverifikasi. Setahun masa pemantauan, pada Februari 2024, FASI Buleleng kembali dievaluasi dengan kunjungan lapangan dan penyampaian laporan.

Prestasi terakhir kami, dimana atlet Drone Race FASI Buleleng bisa masuk PON XXI. Dan sebagai puncak prestasi Pengurus FASI Buleleng mampu mengantar Pengkab FASI Buleleng resmi sebagai anggota KONI Buleleng pada hari Selasa, 5 Maret 2024.

Demikian sekilas terbentuknya Federasi Aerosport Indonesia atau FASI Kabupaten Buleleng. Semoga dengan bimbingan dan dukungan semua pihak, maka FASI Kabupaten Buleleng mampu membenahi kekurangan-kekurangan yang ada selama ini dan tetap berprestasi untuk Kabupaten Buleleng. Salam Olahraga, Salam Dirgantara! []

*) Penulis adalah Ketua Umum FASI Buleleng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *