Kaderisasi KMHDI Tekankan Peningkatan SDM Hindu Berbasiskan Pendidikan Keumatan

BANJARMASIN – Pimpinan Cabang KMHDI Kota Banjarmasin dan Pimpinan Cabang KMHDI Kota Banjar Baru berkolaborasi untuk melaksanakan kegiatan kaderisasi tahap satu (KT-1). Kegiatan ini diinisiasi oleh BPD KMHDI Kalsel yang dilaksanakan pada 18 – 19 November 2023 di ruang pesraman Pura Agung Jagad Natha Kota Banjarmasin.

Kegiatan ini diikuti 42 peserta yang terdiri dari dua pimpinan cabang yaitu Pimpinan Cabang Kota Banjarmasin, dan Pimpinan Cabang Kota Banjar Baru yang mengangkat tema “Melalui Kaderisasi Tahap Satu (KT-1) Kalsel Kita Tingkatkan Generasi KMHDI yang BUNGAS (Berkarakter, Unggul, dan Aspiratif)”. Dalam kegiatan Kaderisasi Tahap Satu (KT-1) didampingi langsung oleh anggota Departemen Kaderisasi.

Dalam sambutannya, anggota Departemen Kaderisasi, I Gede Sulastrawan, menyampaikan bahwa KT-1 ini merupakan kegiatan kaderisasi pokok yang terdiri dari KT-1, KT-2, dan juga KT-3.

Sulastrawan menyampaikan bahwa kegiatan KT-1 ini merupakan proses lanjutan dari kegiatan kaderisasi MPAB (Masa Penerimaan Anggota Baru). Kegiatan ini juga memiliki tujuan untuk melahirkan kader yang mampu berfikir secar kritis dan analitis melalui penguatan pola fikir yang filosofis serta ideologis.

Sulastrawan juga menyampaikan bahwa kegiatan KT-1 terdiri dari 5 materi, di antaranya, pengantar Purwaka yang bertujuan sebagai materi pengantar atau ideologisasi. Selanjutnya terdapat materi dharma agama dimana materi tersebut merupakan materi pendalaman terhadap tugas kader KMHDI dalam mengimplementasikan dharma agama.

Selanjutnya yang ketiga, kata dia, terdapat materi dharma negara. Materi tersebut menekankan implementasi kader KMHDI terhadap tugas atau tanggung jawab kepada negara. Materi keempat adalah materi Pancasila yang mengupas tentang Pancasila, baik dari sejarah terbentuknya Pancasila sampai dengan penjabaran sila-sila yang terdapat di dalam Pancasila.

Sedangkan materi terakhir adalah materi mahasiswa dan KMHDI yang menekankan ke arah sejarah perjuangan mahasiswa serta keterlibatan KMHDI dalam sejarah-sejarah gerakan.

Sulastrawan sangat berharap setelah pelaksanaan KT-1 ini terlahir kader-kader pemikir yang nantinya akan menciptakan banyak ruang-ruang diskusi terkait tentang konflik-konflik yang ada di lingkungan masyarakat.

Selain itu Sulastrawan juga menambahkan harapannya agar ada keberlanjutan dari kegiatan KT-1 ini, yaitu pelaksanaan KT-2 yang saat ini masih menjadi pilot project. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *