BPBD Bali Rilis Peringatan Dini Kekeringan, Masyarakat Diimbau Tak Bakar Sampah

DENPASAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali mengeluarkan peringatan dini kekeringan di wilayah Bali. BPBD Provinsi Bali juga merilis beberapa imbauan, di antaranya masyarakat diminta tidak membakar sampah sembarangan.

Menurut Kalaksa BPBD Provinsi Bali, Made Rentin, berdasarkan laporan BMKG, sejumlah wilayah di Bali mengalami kekeringan ekstrem. Yang paling parah terjadi Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem yang mengalami hari tidak turun hujan hingga 100 hari.

Menyusul Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng yang mengalami hari tidak turun hujan hingga 99 hari, serta Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng yang mengalami hari tidak turun hingga 94 hari.

“Untuk mengantisipasi kebakaran di wilayah pemukiman, mengingat cuaca sangat panas minggu-minggu terakhir ini, dan tiupan angin yang kencang, untuk mencegah terjadinya bahaya kebakaran kami sampaikan beberapa imbauan,” kata Rentin.

Imbauan tersebut antara lain, saat ngaturang wangi/canang, hendaknya jangan meletakkan dupa hidup di pelinggih. “Tanpa mengurangi makna, habis mebanten hendaknya dupa diambil kembali,” pintanya.

Kedua, jangan membakar sampah agar tidak merembet ke area di sampingnya, apalagi pembakaran sampah itu tidak ditunggu. Ketiga, semua bahan mudah terbakar diletakkan pada tempat yang aman, jauh dari potensi sumber api.

Rentin juga mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam penggunaan air bersih. Lebih hemat air. Untuk budidaya pertanian sebaiknya yang tidak membutuhkan banyak air.

Sementara untuk mengantisipasi kebakaran hutan, lahan dan semak-semak, Kalaksa BPBD Provinsi Bali Made Rentin mengimbau agar warga menghindari menyalakan api di wilayah rawan terbakar, termasuk di gunung.

“Warga agar secepatnya menghubungi BPBD setempat jika melihat terjadi kebakaran hutan, lahan dan semak-semak,” ujar Rentin. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *