Ikuti Pameran IKM Bali Bangkit, Ketua Dekranasda Buleleng Tekankan Produk Lokal Berbahan Alami

BULELENG – Guna mengikuti Pameran IKM Bali Bangkit Tahun 2023, Ketua Dekranasda Buleleng, Ny Paramita Lihadnyana, menekankan pemakaian produk lokal berbahan alami. Pameran IKM Bali Bangkit tahun 2023 rencananya akan digelar pada bulan April.

Kabupaten Buleleng sebagai salah satu peserta tentu menyambut baik peluang ini. Pasalnya, banyak produk UMKM, terutama kain tenun bisa dipromosikan pada ajang ini. Sebelum mengikuti pameran, Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UMKM (Disdagperinkop UKM) dan Dewan Kerajianan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Buleleng melakukan rapat.

Rapat persiapan acara Fashion Show dalam Pameran Bali Bangkit 2023 dilakukan Sabtu (25/2/2023) di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT).

Ditemui usai rapat, Ketua Dekranasda Buleleng, Paramita Lihadnyana, mengatakan, desain fesyen yang dipertunjukkan adalah Casual dan Ready to Wear. Para desainer diimbau agar membuat desain dengan kain tenun berbahan alami dan serta motifnya khas Buleleng. ”Jadi bagaimana kain tradisional sepertu endek, songket khas Buleleng bisa tampil di pameran dalam berbagai kegiatan,” ucapnya.

Sementara Kepala Disdagperinkop UKM Dewa Made Sudirta menjelaskan, Kabupaten Buleleng sangat kaya akan sentra-sentra tenun. Oleh karena itu, event pameran seperti ini sangat bermanfaat untuk mempromosikan kain khas Buleleng kepada khalayak luas.

“Astungkara kita bisa menampilkan produk yang membanggakan. Ini sekaligus menjadi media promosi produk agar dikenal luas dan menjadi ajang kolaborasi karena ada dari bidang akademik juga nanti untuk memfasilitasi pelaku UMKM dalam perijinan HAKI,” ungkapnya.

Ditambahkan, para desainer nantinya akan membuat desain fesyen yang akan digunakan talent dan perwakilan SKPD dalam fashion show. “Ketika mereka membuat desain kreatif, desain itu akan kita berikan sebagai pilihan kepada teman-teman yang akan tampil di fashion show. Itu tentu akan meningkatkan omset mereka karena akan ada transaksi ketika desain-desain mereka dibeli oleh SKPD atau talent fashion show,” jelas Sudirta.

Rapat yang juga dihadiri Kepala Dinas Pariwisata, perajin tenun, dan desainer ini membahas rangkaian kegiatan yang akan ditampilkan pada pameran. Antara lain penampilan band yang akan menyanyikan lagu-lagu milik musisi Buleleng; perkenalan tenun ikat Buleleng melalui pegelaran mini teatrikal Megoak-Goakan atau Jayaprana-Layonsari; fashion show dari lima desainer mode yaitu Butik Ria, Diah Mode, Desainer Fortuna, Desainer Ayu Windy, Tenun Artha Dharma; dan fashion show dari pengurus Dekranasda dan SKPD. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *